Bobby Nasution
BOBBY Nasution Membatalkan Hasil Seleksi Lelang Jabatan Eselon II di Masa Akhyar Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution telah membatalkan hasil seleksi lelang jabatan lima pejabat Eselon II di lingkungan Pemko Medan pada masa Akhyar Nasuti
Meskipun lahir di Medan, Bobby Nasution bersekolah di luar Kota Medan. Ia kerap berpindah-pindah kediaman karena Alm. Ayahnya yang bekerja di bidang perkebunan.
Selama masa kecil hingga SMA ia selalu berpindah-pindah tempat tinggal untuk mengikuti tugas ayahnya.
Bobby kecil sempat menghabiskan waktu di Pontianak, Kalimantan Barat dan bersekolah di SD Muhammadiyah 2 Pontianak pada tahun 1998 hingga 2003.
Kemudian pindah ke Bandar Lampung, Lampung selama 6 tahun. Ia bersekolah di SMP Negeri 22 Bandar Lampung 2003 hingga 2006 dan SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada 2006 sampai 2009.
Setamat SMA, Bobby melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen pada tahun 2009 di Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Serta melanjutkan pendidikan S2 pada tahun 2015 di lokasi yang sama.
Pada 25 September 2019, ia resmi lulus S2 dari Institut Pertanian Bogor dengan predikat "Memuaskan", bersama-sama dengan istrinya, Kahiyang Ayu.

Karier Politik
Bobby Nasution memulai karier perdananya di panggung politik dengan mencalonkan diri menjadi Wali Kota Medan dalam Pilkada tahun 2020.
Pada saat itu ia menggandeng Politikus sekaligus pengusaha asal Partai Gerindra, Aulia Rachman dan diusung 8 partai yakni PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, PPP, Masdem, PSI, Hanura, bahkan Gelora.
Bobby-Aulia kemudian ditetapkan menjadi pemenang Pilkada pada rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Medan pada 15 Desember 2021.
Kemudian Bobby Nasution dilantik resmi pada 26 Februari 2021 bersama sang istri Kahiyang Ayu.

Karier Non Politik
Bobby Nasution dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia terjun ke bisnis properti dengan merenovasi rumah untuk dijual kembali pada tahun 2011.
Ia juga pernah terlibat dalam proyek pembangunan Malioboro City di Yogyakarta.
Bobby Nasution pada tahun 2014 juga pernah menjadi manajer di klub Medan Jaya yang bersaing di Divisi Utama Liga Indonesia.
Kemudian ia bergabung dalam perusahaan properti Takke Group dengan posisi Direktur Marketing pada tahun 2016 sampai dengan sekarang.