Breaking News

China Kirim 3 Kapal untuk Mengangkat KRI Nanggala-402, Mampu Menyelam di Kedalaman 10.000 Meter

Kemenhan China mengirimkan tiga kapal AL, yaitu Tan Suo 2, Nantuo-195, dan Yongxungdao-863.

Editor: AbdiTumanggor
US NAVY
Kapal bertolak dari Laut China Selatan 

Kapal Nantuo-195 memiliki mesin bertenaga 14.000 KW dengan dimensi 199 x 16 x 6,5 M dan bobot 6.800 ton.

Kapal tersebut membawa 112 kru.

3. Yongxungdao-863

Yongxungdao-863 merupakan kapal penyelamat dengan dimensi 156 x 21 x 7,5 M dan berbobot 12.000 ton.

Kapal tersebut dilengkapi dengan submarine rescue vehicle type 7103, pemindaian sonar, dan delapan rescue boats.

Yongxungdao-863 juga memiliki helipad dan hangar ganda, serta fasilitas medis mutakhir.

Kapal Yongxungdaro-863 membawa 125 kru.

Bantuan China untuk Indonesia

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/5/2021) Kemenhan China memastikan bergabung dalam operasi penyelamatan KRI Nanggala-402 setelah menyampaikan pernyataan "belasungkawa yang mendalam" untuk para korban.

"Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kapal selam Indonesia yang tenggelam, KRI Nanggala-402, dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga yang berduka," kata Kolonel Ren Guoqiang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China.

Kolonel Ren menambahkan, atas permintaan Pemerintah Indonesia, Tentara Pembebasan Rakyat telah mengirim kapal-kapal Angkatan Laut ke "perairan yang relevan di Selat Lombok" untuk membantu mengangkat kapal selam buatan Jerman yang berusia 44 tahun itu.

Baca juga: PESAN BELASUNGKAWA Presiden China Xi Jinping pada Jokowi atas Musibah KRI Nanggala-402

Baca juga: TEREKAM: Video Awan di Bali Disebut Mirip Kapal Selam KRI Nanggala-402

Kapal dari Australia, Singapura, dan Malaysia

Bantuan tiga kapal AL China ini dikerahkan setelah kapal-kapal dari Australia, Singapura, dan Malaysia meninggalkan perairan Indonesia pasca-penemuan lokasi KRI Nanggala-402.

Departemen Pertahanan Australia membenarkan pihaknya tidak lagi menjadi bagian dari upaya mengangkat bangkai kapal tersebut.

"(Kapal perang] HMAS Ballarat dibebaskan dari tugas pencarian pada 26 April setelah ada konfirmasi bahwa pihak Indonesia telah menemukan keberadaan KRI Nanggala," kata juru bicara Departemen Pertahanan Australia kepada ABC.

"Sedangkan HMAS Sirius dibebaskan dari tugas sebelum tiba di lokasi pencarian," jelasnya.

"Australia sejauh ini belum diminta untuk berkontribusi lebih lanjut dalam mengangkat KRI Nanggala," tambahnya.

Baca juga: Tenggelamnya Lebih Dalam dari Ara San Juan, Rencana Angkat KRI Nanggala 402 Bikin Australia Bingung

Baca juga: Ini Pesan Menhan Prabowo saat Temui Keluarga Dansatsel KRI Nanggala-402 Kolonel Laut Harry Setiawan

Baca juga: Tabur Bunga KRI Nanggala-402, Tangis Istri Serda Dwi Nugroho Pecah, Anaknya Ucapkan Kata Perpisahan

Baca juga: TERKAIT KRI Nanggala-402, Citra Satelit Ada Gelombang Besar Menghantam hingga Tenggelam dengan Cepat

Baca juga: 3 Hal yang Dijanjikan Presiden Jokowi kepada Keluarga Prajurit TNI AL KRI Nanggala 402

Baca juga: PESAN BELASUNGKAWA Presiden China Xi Jinping pada Jokowi atas Musibah KRI Nanggala-402

Artikel telah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul:Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved