Katanya Belum Puncak Covid-19 India, Tapi Dokter Sudah Menjerit Tak Sanggup Lagi Berjalan di IGD
Seperti diketahui India telah menetapkan rekor harian untuk tes virus korona positif mencapai lebih dari 400.000 orang pada hari Rabu (5/5/2021) saja.
TRIBUN-MEDAN.COM - Dalam kondisi sudah babak belur dan tak terkendali, tsunami Covid-19 di India justru akan segera memasuki fase terburuknya.
Dugaaan tentang segera datangnya puncak jumlah kasus Covid-19 di India terungkap lewat sebuah model matematika.
Seperti diketahui India telah menetapkan rekor harian untuk tes virus korona positif mencapai lebih dari 400.000 orang pada hari Rabu (5/5/2021) saja.
Suasana kremasi masal mereka yang meninggal dunia akibat penyakit virus corona (Covid-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021). India dihantam kengerian dengan lonjakan kasus Covid-19 mencetak rekor tertinggi dunia melampaui 17 juta kasus. (REUTERS/ADNAN ABIDI)
Di New Delhi, Rumah Sakit Holy Family sudah dipastikan merawat pasien dengan jumlah yang jauh melebihi kapasitasnya, yaitu 140%.
"Hampir tidak mungkin berjalan di [ruang gawat darurat]," kata Dr. Sumit Ray, kepala UGD di rumah sakit tersebut, Kamis (6/5/2021), seperti dikutip dari npr.org.
"Kadang-kadang kami harus menahan pasien di UGD selama berjam-jam, selama satu atau dua hari, karena kami tidak memiliki tempat tidur di bangsal atau di ICU."

Dokter Sudah Menjerit Tak Sanggup Lagi Berjalan di IGD: Nakes mengenakan APD berdiri di sekitar pasien yang menunggu untuk dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU), di pusat pemulihan pasien COVID-19, di Mumbai (22/4/2021). (PARANJPE / AFP)

Dokter Sudah Menjerit Tak Sanggup Lagi Berjalan di IGD: Tenaga kesehatan dan keluarga, membawa jenazah penderita covid untuk dikremasi. Akibat Lonjakan Covid-19 di India, Perdana Menteri Dituntut Mundur (Channi Anand/AP via Nytimes)
Ray juga memaparkan bagaimana bahwa ada sekitar 30 pasien yang ditangani di luar ruang perawatan hingga harus membawa monitor dan tabung oksigen ke sana.
"Rumah sakit secara mandiri mencoba melakukan yang terbaik yang mereka bisa. Tetapi sebagai sistem di berbagai bagian negara, kami telah runtuh," katanya.
Baca juga: VIDEO PENDEK DARI INDIA
Ironisnya, kala rumah sakit masih berjibaku dengan lonjakan jumlah pasien yang jauh melebihi kapasitasnya, tsunami Covid-19 justru sedang menuju fase terburuk.
Sebuah model matematika terbaru telah melihat kapan puncak kasus Covid-19 di India akan tiba.
Disebut model matematika terbaru, sebab sebelumnya penasehat Perdana Menteri Narendra Modi telah menunjukkan sebuah hasil dari model matematika.

Pemandangan mengerikan kremasi 'antre' di New Delhi, India, awal April 2021. ledakan kasus Covid-19 varian baru di India disebut bisa menyerang ke seluruh dunia jika dunia abai akan kondisi India saat ini. (CNN)
Model lama tersebut menunjukkan bahwa kapan puncak tsunami covid-19 akan tiba, namun sayangnya proyeksi tersebut meleset.
Hingga akhirnya menunjukkan sebuah perkiraan terbaru yang diklaim telah menggunakan faktor-faktor terpenting dan terkini.
Dalam perkiraan model matematika terbaru tersebut, puncak tsunami Covid-19 India bahkan terungkap dengan gamblang.
Baca juga: SIBUK LARANG MUDIK, Rombongan Warga China, India Malah Masuk Indonesia Jadi Sorotan DPR
Baca juga: Krisis Covid-19 di Negaranya, India Terapkan Metode Vaksin yang Aneh dan Jadi Sorotan Dunia