Katanya Belum Puncak Covid-19 India, Tapi Dokter Sudah Menjerit Tak Sanggup Lagi Berjalan di IGD

Seperti diketahui India telah menetapkan rekor harian untuk tes virus korona positif mencapai lebih dari 400.000 orang pada hari Rabu (5/5/2021) saja.

Editor: AbdiTumanggor
AP PHOTO/AMIT SHARMA
Dalam file foto tanggal 29 April 2021 ini, kerabat menghindari sengatan panas dari beberapa tumpukan kayu pemakaman korban Covid-19 di sebuah krematorium di pinggiran New Delhi, India. 

Sebelumnya, dengan jumlah infeksi baru memecahkan rekor yaitu mencapai 412.262 kasus dengan 3.980 kematian pada Kamis (6/5/2021), perhitungan tentang kapan puncak tsunami Covid-19 menjadi sangat rumit.

Apalagi saat itu hampir semua pihak, tak hanya petugas kesehatan dan pemerintah, disibukkan dengan proses pembakaran jasad korban.

Dalam prediksi terbaru, disebutkan bahwa tsunami covid-19 India akan segera datang minggu depan, tepatnya pada pertengahan Mei 2021.

Pemandangan pilu di India seorang pria beristirahat saat mencari lokasi kremasi untuk jenazah istrinya yang ia letakkan di dekat sepedanya di pinggir jalan. India alami lonjakan kasus dengan catatan 117 korban meninggal Covid-19 per jam nya
Pemandangan pilu di India seorang pria beristirahat saat mencari lokasi kremasi untuk jenazah istrinya yang ia letakkan di dekat sepedanya di pinggir jalan. India alami lonjakan kasus dengan catatan 117 korban meninggal Covid-19 per jamnya. (Intisari)

"Prediksi kami adalah bahwa puncaknya akan datang dalam beberapa hari," kata Mathukumalli Vidyasagar, profesor di Institut Teknologi India di Hyderabad, melalui email Kamis, seperti dikutip dari indiatimes.com.

“Sesuai proyeksi saat ini, kami akan mencapai 20.000 kasus per hari pada akhir Juni. Kami akan merevisi ini sesuai kebutuhan. "

Prediksi ini, pada akhirnya, tak hanya akan membuat India harus segera bersiap menangani korban, tapi juga membuat dunia harus bersiap kehilangan vaksinnya.

Kondisi India yang babak belur di negaranya sendiri akan membuat dunia bertanya-tanya tentang pasokan vaksin dari negara tersebut.

Dapatkah India dianggap sebagai pemasok vaksin yang dapat diandalkan selama pandemi berikutnya?

Reputasi negara tersebut sebagai "apotek dunia berkembang" terpukul berkat pencurian vaksin dan kapasitas regulasi yang reot.

Siapa yang akan mempercayai negara yang memblokir ekspor vaksin berbayar di tengah pandemi?

Mungkinkah ada kejatuhan yang lebih buruk dari negara yang perdana menterinya sesumbar beberapa bulan lalu menyelamatkan negara berkembang lainnya? Semoga segera pulih India.

Vaksin dibutuhkan dunia. (intisari)

Baca juga: WHO Peringatkan Virus B1617, Covid-19 India Kebal Vaksin dan Sudah Masuk Indonesia

Baca juga: India Terpuruk Dihantam Corona, China Umumkan Kemenangan, Ekonomi Tumbuh 18,3 Persen, Warga Liburan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved