Breaking News

Bubur Pedas Khas Tanjungbalai, Miliki Citarasa dan Isian yang Khas, Wajib Dicoba

Dikedai Bubur Pedas H. Sofyan Sambas hanya menjual satu menu makanan saja yaitu bubur pedas khas Tanjungbalai. 

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DIAN
Bubur Pedas Khas Tanjung Balai 

Bubur pedas khas Melayu Deli, Binjai ataupun Langkat berasnya diolah menjadi nasi yang dibuburkan (seperti bubur ayam). 

Sedangkan bubur pedas khas Tanjungbalai yang dijual Hj. Darmayani, beras diolah dengan cara digongseng (sangrai), setelah itu diblander hingga halus. 

Sehingga ketika bubur pedas telah siap olah, maka tampak jelas perbedaan tampilan dan cita rasanya jika dibandingkan dengan bubur pedas khas Melayu Deli. 

Baca juga: Atlet Legend Asal Sumut Ini Terpaksa Masuk Penjara, Pernah Harumkan Sumatera Utara

Adapun isi bubur pedas khas Tanjungbalai diantaranya adalah kerang, ikan asin mayung, kepah, udang, cumi, ikan tongkol bakar, umbi-umbian, kentang, wortel keladi, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kuning, kacang panjang, daun buas-buas, daun jeruk, daun kentut, santan, beras gongseng, ketumbar, jintan dan bumbu lainnya.

Alasan untuk tidak berjualan saat diluar bulan Ramadan adalah karena dianggap kurang cocok jika berjualan bubur pedas diluar Ramadan dan sepi pula pembelinya. 

“Diluar bulan Ramadan jualan bubur pedasnya cuma pas ada yang nempah aja, misalnya untuk acara pesta, pengajian dll,” ujar Hj. Darmayani saat wawancara dengan Tribun-medan.com melalui sambungan telpon, Senin (10/5/2021) sore. 

Sementara itu, Hj. Darmayani pun mengisi aktivitasnya saat hari-hari diluar Ramadan sebagai pengusaha ketring untuk acara pesta. 

(cr15/ tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved