KKB Papua
KKB Tebar Ancaman Jika PBB Acuhkan Permintaan Mereka: Seperti yang Telah Terjadi 60 Tahun!
OPM juga mengancam bakal melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
"Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).
Pihak Polri juga akan memastikan jika ketertiban dan keamanan seluruh warga di Papua bakal terjamin.
TNI-Polri berjanji tidak akan tinggal diam dengan segala aksi dan ancaman yang dilakukan oleh KKB di Papua.
"TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di tanah Papua," pungkasnya.
Baca juga: Lesmin Waker Tewas, Komandan KKB Papua yang Pernah Menembak Mati Anggota Brimob
Baca juga: Pentolan KKB Papua Lekagak Telenggen Tewas, Pelaku Penembakan Anggota Brimob Bharada Komang
Baca juga: KKB-OPM Pimpinan Lerimayu Telenggen Versus Kopassus TNI, Dua Anggota KKB Tewas
Terbaru, satu anggota Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak di bagian kaki setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Selasa (18/5/2021).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan kontak tembak terjadi pada pukul 06.20 WIT. Saat itu anggota Satgas Nemangkawi hendak memasuki lokasi yang dikuasai KKB.
"Dari laporan yang diterima, satu anggota bernama Praka Rafles mengalami luka tembak di bagian kaki tepatnya diatas lutut. Kondisi korban dalam keadaan sadar," kata Fakhiri.
Fakhiri menyebut Praka Rafles masih berada di lokasi sembari menunggu jemputan untuk dievakuasi guna mendapatkan perawatan medis.
Hingga kini, kaat Fakhiri, anggota Satgas Nemangkawi masih berada lokasi sembari melakukan langkah-langkah upaya penindakan terhadap KKB.
Baca juga: Pantas Saja Berani Melawan TNI-Polri, Ternyata KKB Papua Punya Sederet Senjata Canggih Ini
"Mereka (KKB) sudah terdesak dengan posisi sekarang ini. Kami juga tidak serta-merta langsung bertindak melainkan mengatur strategi," tambah dia.
Yahukimo Siaga I
Penyerangan dua personel TNI oleh 20 orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, juga dibarengi aksi perampasan senjata api.
Senjata api jenis SS2 milik Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur yang menjadi korban penyerangan dirampas para pelaku.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan aparat keamanan lebih siaga mengantisipasi aksi kekerasan di Yahukimo.
Baca juga: Pertempuran Sengit di Subuh, TNI-POLRI Versus Teroris (KKB) di Papua, Dua Orang Tewas
Terlebih, kini para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu telah memiliki senjata api.