KKB Papua
KKB Tebar Ancaman Jika PBB Acuhkan Permintaan Mereka: Seperti yang Telah Terjadi 60 Tahun!
OPM juga mengancam bakal melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Indonesia telah melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB di Papua dengan sebutan teroris.
Sehingga, apapun yang berkaitan dengan kelompok bersenjata di Papua itu, pemerintah akan mengambil tindakan tegas dalam penangannya.
Itu artinya segala sikap apapun dari aparat yang bertugas dalam menghadapi kelompok bersenjata ini akan sesuai dengan prosedur penanganan teroris.
Namun seolah tak ada takutnya, aksi KKB di Papua bukannya mereda, namun makin menjadi-jadi.
Seakan-akan label teroris yang disematkan pada pemerintah itu tak berefek banyak pada kelompok bersenjata ini.
Bahkan, dilansir Tribun-Medan.com dari Sosok.ID, Rabu (19/5/2021), sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) minta dukungan dari PBB.
Baca juga: Malam-malam TNI-Polri Baku Tembak Dengan KKB, Praka Rafles Masih Sadar Tertembak di Lutut
Baca juga: Kronologi 2 Anggota TNI Gugur Diserang 20 Orang Diduga KKB, Dikeroyok hingga Senjatanya Dirampas
Baca juga: Pantas Saja Berani Melawan TNI-Polri, Ternyata KKB Papua Punya Sederet Senjata Canggih Ini

TPNPB-OPM ini meminta adanya intervensi militer dari pasukan keamanan PBB.
Tak cuma itu, mereka juga mencari dukungan moril dari Uni Eropa, Afrika, Karibia, negara-negara Pasifik, dan semua anggota PBB seperti yang diadvokasi dalam Resolusi 2625 (XXV) terkait adanya hak merdeka dan penentuan nasib sendiri untuk bangsa-bangsa terjajah.
Jika PBB atau komunitas internasional diam, OPM pun mengancam tak lagi pandang bulu.
OPM juga mengancam bakal melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.
Hal ini dilakukan sebagai respons label teroris kepada KKB Papua yang diberikan pemerintah.
"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur."
"TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua."
"Tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat," kata Amatus Akouboo Douw, Dewan Diplomatik TPNPB-OPM yang berbasis di Australia, lewat keterangan tertulis, Minggu (3/4/2021).
Baca juga: Pertempuran Sengit di Subuh, TNI-POLRI Versus Teroris (KKB) di Papua, Dua Orang Tewas
Baca juga: DINI HARI MENCEKAM, Pertempuran Sengit TNI-Polri vs KKB di Papua, Dua Teroris Tewas
Baca juga: BERITA KKB PAPUA HARI INI Jenazah Anggota KKB Papua Yang Tewas Dalam Baku Tembak Diidentifikasi

Terkait ancaman itu, pihak Polri meminta masyarakat sipil yang ada di Papua tidak khawatir.