Aksi Bela Palestina di Medan
Injak-injak Bendera Israel Sambil Teriakkan Yel-yel, Laskar Mujahidin Sebut Siap Melawan Zionis
Puluhan anggota Laskar Mujahidin Kota Medan turut serta dalam pengamanan Aksi Bela Palestina di halaman Masjid Al-Jihad Medan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun-Medan/ Fredy Santoso
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan anggota Laskar Mujahidin Kota Medan turut serta dalam pengamanan Aksi Bela Palestina di halaman Masjid Al-Jihad Medan, Jumat (21/5/2021).
Sejak pagi mereka terlihat bersiaga di lokasi yang menjadi titik kumpul massa yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Ketua Lajnah Perwakilan Daerah Majelis Mujahidin Kota Medan, Khalid Subrata mengatakan, kedatangan laskarnya hanya sebagai tim pengamanan.
Sebab ia tak ingin ada gangguan dari pihak luar terkait aksi penggalangan dana untuk Palestina ini.
Baca juga: BREAKING NEWS, Umat Muslim di Medan Gelar Aksi Bela Palestina, Massa Injak-injak Bendera Israel
Berdasarkan pengamatan Tribun-medan.com di lokasi terlihat para laki-laki mengenakan pakaian serba hitam ini berteriak-teriak sambil menginjak bendera berwarna putih dengan logo bintang di bawahnya.
Dalam yel-yelnya mereka menyerukan siap melakukan perlawanan terhadap Israel yang melakukan agresi militer terhadap Palestina dalam beberapa waktu belakangan.
Sambil menepuk tangan dan menghentakkan kakinya, laskar berlogo senjata laras panjang dan aksara Arab itu terus menginjak bendera berukuran dua meter persegi tersebut.
Sambil menepuk tangan ke dadanya, mereka menyebutkan bahwa orang-orang Yahudi merupakan teroris karena menghilangkan nyawa banyak orang.
"Mujahidin hari ini hadir diantara para mujahid dan mujahidah untuk membela Al-Quds kita termasuk menyuarakan pembebasan al-quds dari tangan Zionis dan hari ini kita bertugas sebagai pengamanan pada hari ini kita menurunkan 40 orang laskar," kata Khalid Subrata saat ditemui di halaman masjid Al-Jihad pada Jumat (21/5/2021).
Sementara itu, Khalid menyebutkan kalau laskarnya tidak memiliki senjata tajam atau sejenisnya.
Ia mengatakan Laskar Mujahidin yang hadir hanya berupa pengamanan biasa.
"Tidak ada (dipersenjatai) karena manhad majelis Mujahidin adalah dakwah waljihad. Jadi kerjanya laskar kalau tidak berdakwah ya berjihad," katanya.
(Cr25/tribun-medan.com)