Khazanah Islam
Syekh Ali Jaber Jelaskan Maksud Sebenarnya Baca Al Fatihah 100 Kali Bisa Hidupkan Orang Mati
Lantas, benarkah jika membaca surat Al-Fatihah seratus kali dapat menghidupkan orang sudah mati?
Satu saat tiba-tiba Jibril mendengar suara yang amat keras dari atas, dia pun langsung mengarahkan pandangannya ke atas, lalu berkata kepada Nabi.
Itu pertanda dibukanya suatu pintu di langit yang belum pernah dibuka sebelumnya.
Ibn Abbas melanjutkannya, dari pintu itu keluar malaikat mendatangi Nabi Saw. seraya berkata, “Sampaikanlah berita gembira kepada umatmu mengenai dua cahaya, kedua cahaya itu telah diberikan kepadamu, dan belum pernah sama sekali diberikan kepada nabi sebelummu. Yaitu surah Alfatihah dan beberapa ayat terakhir surah Albaqarah. Tidaklah kamu baca satu huruf saja membacanya, kecuali akan diberi pahala.” (HR. Muslim).
Kelima, penyempurna shalat. Dari Ubadah bin aS-Shamit, Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Alfatihah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Keenam, obat sakit gila. Dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Ubay bin Ka’ab, dia bercerita; saat aku duduk di samping Nabi Saw. ada seorang Arab Badui mendatangi beliau. Dia berkata, “saya mempunyai seorang saudara yang sedang sakit.” Rasulullah Saw. bertanya, “apa sakitnya? Orang Arab Badui itu menjawab, “sakit gila.” Rasulullah Saw. memerintahkan, “kembalilah dan bawa dia kepadaku.” Lelaki itu pun beranjak pergi dan tak lama kemudian datang dengan membawa saudaranya. Dia menundukkan saudaranya di depan Nabi Saw.
Kemudian aku (Ubay bin Ka’ab) mendengar Nabi Saw. membacakan kepadanya surah Alfatihah, empat ayat pertama dari surah Albaqarah, dua ayat pertengahan surah itu wailahukum ilahun wahid (QS. Abaqarah (2): 163) dan Ayat Kursi, tiga ayat terakhir Surah Albaqarah, satu ayat dari surah Ali Imran-yang aku duga adalah ayat- yakni syahidallahu annahu lailaha illa huwa (QS. Ali Imran (3): 18), satu ayat dari surah Ala’raf inna rabbaumullahul ladzi khalaqa (QS. Ala’raf (7):54), satu ayat dari surah Almukminun (23): 117), satu ayat dari surah Aljinn, wa annahu ta’ala jaddu rabbina mat takhadza shahibatan wala walada (QS. Aljinn (72) :3), sepuluh ayat pertama dari surah Asshaffat, tiga ayat terakhir surah Alhasyr, Alikhlas, Alfalaq dan Annas. Orang Arab Badui yang sakit itu kemudian berdiri, dia telah sembuh total. (HR. Ahmad).
Ketujuh, doa untuk orang mati. Dari Ibnu Umar yang mengatakan, aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “ketika salah satu kalian ada yang mati maka janganlah kalian menahannya, segeralah kalian membawanya ke makam dan bacakanlah Alfatihah di samping kepalanya. (HR. Al Baihaqi).
Kedelapan, dua pertiganya Alquran. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw. bersabda, “Surah Al-fatihah sama dengan dua pertiga Al-Qur'an . (HR. Abd bin Hamid dalam musnad-nya.)
Kesembilan, diturunkan dari tempat penyimpanan yang ada di bawah Arsy.
Dari Abu Umamah, Rasulullah Saw. bersabda, “empat surah yang telah diturunkan dari tempat penyimpanan yang ada di bawah Arsy yaitu Alfatihah, Ayat Kursi, beberapa ayat terakhir surah Al-baqarah dan Alkautsar. (HR. Al Thabrani.)
Kesepuluh, mendapat jaminan dari Allah atas apa yang diminta.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda ,“barang siapa mengerjakan shalat dan tidak membaca Al-fatihah, maka shalatnya tidak sah. “ sebanyak tiga kali beliau mengatakan itu. Lalu Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana jika kami berada di belakang imam?
Abu Hurairah menjawab, “Maka bacalah sendiri. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, Allah berfirman, Aku membagi Alfatihah, antara aku dan hamba-Ku dua bagian. Hamba-Ku berhak atas apa yang dimintanya.
Ketika seorang hamba membaca alhamdulillahi rabbil ‘alamin, maka Allah berfirman, “hamba-Ku memuji-Ku. Ketika dia mengucapkan arrahmanirrahim.”
Allah berfirman, “hamba-Ku memujiku. Ketika dia mengucapkan maliki yaumid din, Allah berfirman, hamba-Ku mengagungkan-Ku, dan mengatakan hamba-Ku pasrah kepada-Ku. Ketika dia mengucapkan iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, Allah berfirman, “ini antara Aku dan hamba-Ku, baginya apa yang dia minta. Saat dia mengucapkan “ihdinas shiratal Mustaqim, shiratalladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdlubi ‘alaihim waladh dhallin, Allah berfirman, “ini untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta.” (HR. Muslim).
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Sripoku.com