Kesehatan
GEJALA JAMUR Hitam Penyakit Baru Selain Virus Corona, Berikut Tips Mengatasinya
Selain Virus corona diwaspadai infeksi yang menyebar secara cepat bagi pasien pasca pemulihan dari Covid-19 adalah jamur hitam.
TRIBUN-MEDAN.com- Virus SARS-CoV-2 tidak hanya menyebabkan timbulnya virus corona (Covid-19), namun juga telah 'melahirkan' beberapa penyakit baru lainnya.
Salah satu infeksi yang menyebar secara cepat bagi pasien pasca pemulihan dari Covid-19 adalah jamur hitam.
Penyakit infeksi jamur langka ini disebut juga sebagai 'Mucormycosis'.
Baca juga: Boy William Sindir Artis Numpang Foto di Jet Pribadi, Maia Estianty Langsung Balas, Syahrini Disorot
Sesuai namanya, jamur hitam adalah penyakit jamur yang biasa ditemukan pada pasien yang tidak hanya telah diberikan steroid dalam waktu yang lama.
Namun juga mereka yang telah lama dirawat di rumah sakit, menggunakan bantuan oksigen atau ventilator, menjalani perawatan di rumah sakit yang memiliki tingkat kebersihan yang buruk, hingga mereka yang pernah mengkonsumsi obat untuk penyakit lain seperti diabetes.
Jika tidak ditangani secara tepat waktu, infeksi jamur hitam ini dapat berakibat fatal.
Dikutip dari laman The Times of India, Minggu (23/5/2021), steroid yang biasa dikonsumsi penyintas Covid-19, dapat membuat tubuh mereka menjadi lemah dan memiliki tingkat kekebalan yang rendah.
• Direktur KPK Sujanarko Curiga Peretas Akun Telegramnya Punya Kepentingan terkait TWK
Steroid diketahui dapat pula meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan pasien Covid-19 non-diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi disebut sebagai alasan utama jamur dapat berkembang biak.
Nah, perawatan gigi yang benar diklaim dapat mengurangi risiko seseorang bisa tertular berbagai virus termasuk penyakit ini.
Menurut kedokteran gigi di India, dengan mengikuti beberapa aturan kebersihan gigi secara sederhana, seseorang dapat mengurangi kemungkinan tertular sebagian besar infeksi virus, termasuk jamur hitam.
Lalu apa penyebab munculnya jamur hitam?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India telah mengkonfirmasi bahwa infeksi tersebut terdeteksi diantara orang-orang yang sedang menjalani masa pemulihan atau telah pulih dari Covid-19.
Orang yang menjalani terapi oksigen di ICU, di mana humidifier turut digunakan, lebih berisiko mengalami infeksi ini karena terpapar kelembaban.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan air steril untuk terapi oksigen.