Rudapaksa dan Bunuh Putri Kandung, Sesal Slamet di Balik Dalih Tak Dilayani Istri kurun Sebulan
Motif di balik pembunuhan siswa madrasah aliyah (MA), KH (16) akhirnya terbongkar. HK dirudapaksa lalu dibunuh ayah kandungnya, Slamet.
"Karena korban melawan, tersangka secara spontan melakukan kekerasan terhadap korbannya," kata Aditya.
Agar korban tak berteriak, Slamet langsung membekap mulut anak kandungnya.
Tak hanya itu, Slamet juga mencekik dan memukul batu bata ke kepala korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Bidokkes Polda Jateng, ditemukan luka memar di wajah, luka lecet di leher, patah tulang kepala bagian leher.
Korban diduga tewas karena tekanan di leher.
Aditya melanjutkan, Slamet lantas mengambil pisau dapur dan menyayat tangan korban.
Hal itu dilakukan agar korban diduga bunuh diri.
"Tersangka kemudian mengambil pisau dapur dan menyayat nadi tangan kiri dan mengikat menggunakan tali agar korban terlihat bunuh diri."
Sosok Korban
Diberitakan sebelumnya, HK ditemukan dengan luka di tangan.
Jasad siswi kelas XI MA itu pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya yang baru pulang dari sekolah.
Tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya menyebut sang adik mulanya mengira HK pingsan.
"Awalnya dikira pingsan, tapi dibangunkan nggak bangun-bangun. Terus minta tolong warga buat datang," ujarnya, dikutip dari TribunBanyumas.com, Kamis (6/5/2021).
Korban dikenal sebagai anak yang baik.
Tetangga menyebut korban sempat mengantarkan adiknya sebelum akhirnya ditemukan tewas di dapur.