Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total - Inilah Anjuran MUI bagi Umat Islam untuk Menunaikan Salat Gerhana
Salat Gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat, setiap rakaatnya terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud.
lihat foto
MUI Medan Anjurkan Umat Islam Laksanakan Salat Gerhana Bulan di Masjid/Musala
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengimbau Umat Islam di Kota Meran agar dapat melaksanakan Salat Gerhana Bulan yang jatuh pada Rabu (26/5/2021) di Masjid atau Musala terdekat.
Ketua MUI Medan, Hasan Matsum mengungkapkan pihaknya mengimbau masyarakat Kota Medan agar dapat melaksanakan Salat Gerhana Bulan pada rentang pukul 18.35 hingga 20.50 WIB.
"MUI Kota Medan melalui imbauan telah menyampaikan untuk melaksanakan Salat Gerhana Bulan yang jatuh pada malam hari ini dimulai pada pukul 18.35-20.50 WIB saat terjadi Gerhana.
Untuk itu pada para BKM masjid dan masyarakat muslim, mari kita laksanakan Salat Gerhana Bulan di Masjid/Musala dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Matsum kepada tribun-medan.com, Rabu (26/5/2021).
Matsum menjelaskan, Salat Gerhana dilakukan dengan rukun yang berbeda dengan salat wajib pada umumnya.
Yakni Salat Gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat, setiap rakaatnya terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud.
Salat Gerhana diawali niat dan diakhiri salam.
"Salat Gerhana Bulan tentu berbeda dengan salat pada umumnya, karena Salat Gerhana Bulan setiap rakaat 2 kali ruku, 2 kali bacaan Al-fatihah dan sujud sebagaimana pada salat-salat yang biasa, jadi marilah kita laksanakan," tambahnya.
Ia juga mengimbau agar para Khatib yang akan memberikan Khotbah dapat mempersingkat isi Khotbah.
"Kemudian setelah itu khotbah, untuk khotbah pesan kita pada para khatib agar memperbanyak taubat kepada Allah SWT dan imbau masyarakat untuk banyak bersedekah," tuturnya.
Mengenai apakah bisa dilaksanakan di rumah masing-masing, Matsum menuturkan bisa. Namun, kata dia, diutamakan ada yang memberi khotbah karena merupakan bagian dari sunnah Salat Gerhana.
"Karena walaupun bukan bagian dari rukun Salat Gerhana tapi, disunahkan setelah salat gerhana ada khutbahnya.
Jadi kalau di rumah bisa saja, kalau di rumah ada yang mampu menjadi imam dan khatib menyampaikan isi khotbah sebagaimana saya sampaikan tadi paling tidak berisi nasihat taubat kepada Allah SWT dan sedekah. Kalau bisa saya kira tidak ada masalah," jelasnya.
Terakhir, Matsum mengimbau agar selama pelaksanaan Salat Gerhana Bulan masyarakat dapat tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak menjadi sebab bertambahnya kasus Covid-19.
