3 Wisata Air Terjun di Sumut yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Berletak di Bukit Savana
Jika Anda sedang berkunjung ke Sumut, tak ada salahnya untuk mengunjungi beberapa wisata air terjun berikut.
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com- Sumatera Utara (Sumut) memiliki cukup banyak destinasi wisata, terutama wisata alam.
Jika Anda sedang berkunjung ke Sumut, tak ada salahnya untuk mengunjungi beberapa wisata air terjun berikut.
Www.tribun-medan.com merangkum, ada 3 wisata air terjun di Sumut yang juga bisa menjadi rekomendasi Anda :
Baca juga: Kalina Murka saat Disebut Rumah Tangganya Akan Berakhir (Habis Kontrak) dengan Vicky Prasetyo
1. Air Terjun Sitapigagan Bonan

Lokasi-lokasi di Tepian Danau Toba juga memikiki banyak air terjun yang masih belum diketahui banyak orang, termasuk di Kawasan Samosir sendiri.
Salah satu air terjun itu adalah Air Terjun Sitapigagan Bonan Dolok Samosir.
Air terjun ini berada di Desa Bonan Dolok Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir.
Air terjun ini diapit perbukitan savana menjadi pelengkap keindahan.
Air terjun ini juga bertingkat-tingkat.
Sayangnya, ke lokasi teresbut terkendala akses jalan yang belum baik dan pengelolaan yang belum merata.
Untuk menuju lokasi air terjun Sitapigagan bisa dilalui dengan 2 rute. Pertama via kapal (pelabuhan Pangururan - Bonan Dolok) yang memakan waktu sekitar 1 jam dengan biaya ratusan ribu rupiah.
Memang mahal, tetapi pemandangan yang anda dapat dari jalur danau tentu memiliki nilai plus karena bisa melihat aktivitas nelayan tradisional.
Yang kedua via jalur darat yang memakan waktu sekitar 1 jam lebih perjalanan.
Menuju lokasi melalui jalur darat memang harus berhadapan dengan akses jalan yang belum layak. Anda harus melewati jalan bebatuan.
Meski terbilang sulit, tetu bagi anda yang berjiwa petualang ini pengalaman berharga bila melewatinya.
Baca juga: Lissoii House of Bagot, Sediakan Minuman Tradisional Khas Suku Batak Sebagai Menu Utama
Jalannya memang penuh kerikil dan batu padas yang cukup besar untuk ukuran ban sepeda motor.
Namun, pemandangan di sisi Kanan sepanjang jalan, terlihat view Pulau Samosir yang memukau.
Saat mulai memasuki Desa Bonan Dolok, anda akan melihat pemandangan nuansa desa yang masih alami.
Desa yang berada dikaki bukit dan pesisirnya danau toba, terdapat bangunan rumah-rumah adat dan hijaunya persawahan warga.
Di sisi kiri jalan akan dimanjakan keindahan pemandangan air terjun sedangkan disisi kanan jalan dihiasi birunya Danau Toba.
Akses jalan di desa inipun sudah cukup baik berupa cor beton.
Memasuki Desa tersebut, ada sebuah jembatan sungai.
Anda berbelok kearah kiri dimana air terjun terlihat. Ikuti jalan tersebut hingga berakhir disebuah pohon besar, parkirkan kendaraan kita disitu.
Lalu berjalan kaki melewati alur sungai sekitar 10 menit lagi dan anda akan tiba di Air terjun Sitapigagan.
Air terjun Sitapigagan mempunyai keunikan tersendiri.
Airnya mengalir melalui tebing bukit dengan kemiringan sekitar 60° dan terlihat seperti perosotan wahana air.
Air Sitapigagan ini sehari-harinya berwarna agak merah tua dan banyak yang beranggapan seperti kotor.
Namun apabila air tersebut dimasukkan kedalam suatu wadah misalnya botol air mineral, warna airnya tetap bening.
Baca juga: Isolasi Lingkungan di Tanjung Sari Tidak Bertahan Sehari, Kepling: Arahan Pak Wali Kota
Tepat disebelahkan berjarak sekitar 50 meter, ada satu buah air terjun lagi yang sekilas dilihat dari jauh tidak kalah indah.
Air terjun itu dinamakan Air Terjun Aek Sibottar.
Apabila anda berkunjung ke sana sebaiknya bermalam di sana, mengingat perjalanan memang panjang.
Di sana anda bisa bebas mandi, asalkan menjaga tata krama dan sopan santun, karena warganya memang orang-orang yang sangat ramah.
Satu lagi yang perlu anda ingat, nerkunjung ke Bonan Dolok haruslau menghargai kearifan lokal dan adat istiadat setempat.
Serta menjaga kebersihan, apalagi pada mata air yang mereka gunakan untuk sumber air minum dan keperluan lainnya.
Baca juga: Akhirnya Polisi Menangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana
2. Air Terjun Sitiris-tiris

Perbukitan dengan rumput-rumput hijau yang jauh jauh ke pelosok di sebuah Desa di Tepian Danau Toba Penuh aktivitas warga loakal dengan cara lebih natural.
Begitulah kesan pertama yang akan anda rasakan kala berkunjung ke Air Terjun Sitiris-tiris di Desa Hasinggaan, Sianjur Mulamula, Samosir.
Hasinggaan merpakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir.
Desa indah dengan kearifan lokalnya yang masih sangat khas.
Terletak tidak jauh dari kabupaten Dairi atau Desa Paropo Silalahi.
Seorang Forografer muda Danau Toba, Supardi Sinaga yang banyak megeksplore wilayah Danau Toba bercerita tentang pengalamannya.
Baca juga: Nikah Masih Seumur Jagung, Kalina Sebut Vicky Prasetyo Omong Kosong dan Lontarkan Pesan Menohok Ini
"Tentunya masih sangat banyak yang saya tidak bisa jelaskan satu persatu melalui kalimat. Tetapi saya bisa jamin ini adalah pengalaman terbaik saya selama menjelajah beberapa tempat di kawasan Danau Toba,"ujar Salah satu Founder Komunitas Anak Tao ini.
Selain Supardi, Penulis Tribun Medan termasuk salah satu yang beruntung bisa berkunjung dan menikmati keindahan Air Terjun Sitiris-tiris.
Kenapa ?, Air Terjun Sitiris-tiris, adalah salah satu air terjun di kawasan Danau Toba yang memang salah satu sisi terindah dari Danau Toba.
Lokasi ini salah satu yang terindah karena memang belum terjamah oleh manusia.
Mungkin bisa terbilang sangat sedikit karena memang akses yang cukup sulit menuju ke sana.
Sedikit gambaran yang bisa penulis tuangkan mengenai keindahan Air Terjun Sitiris-tiris ini adalah karena warna air danau di daerah ini masih sangat natural dan tidak tercemar seperti daerah Danau Toba dari sisi lain.
Pemandangan perbukitan dengan rumput-rumput hijau yang sangat menawan akan memanjakan mata setiap teman-teman yang berkunjung kemari.
Bagaimana tidak? pemandangan luar biasa yang kita tidak akan temukan di tempat lain kita akan bisa nikmati di tempat ini.
Sebenarnya rekan saya Supardi secara pribadi maupun saya sangat keberatan berbagi lokasi tempat seindah dan senatural ini.
Bagaimana tidak? saya benar-benar tidak ingin tempat seindah ini kembali menjadi tempat seribu umat seperti yang terjadi di tempat wisata lain akhir-akhir ini.
Baca juga: Musibah Keguguran Aurel Dituduh Settingan,Krisdayanti & Atta Lontarkan Pesan Menohok Ini pada Netter
Buat anda yang ingin berkunjung ke Air Terjun Sitiris-tiris ini sebaiknya tetap menjaga dan tidak merusak ke alamiannya.
Sebagai pelaku wisata, Supardi sendiri tidak awalnya tak ingin membagikan betapa indahnya loksi tersebutkarena khawatir menjadi rusak.
Namun, dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata yang ada dikawasan Danau Toba Supardi bercerita dan mengajak penulis ke lokasi.
Yang tentunya menurut dia akan berdampatk baik baik perekonomian masyarakat sekitar.
Bagi anda yang ingin ke sana, bisa berkomunikasi dengan pegiat wisata, melalui akun instagram @anaktaotrip, @samosircamp, @felixtour.
Sedangkan keperluan lain baik dokumenttasi atau berbentuk sinematografi bisa melihat akun instagram @tobature.
Baca juga: Penampakan Rumah Presiden Jokowi di Solo, Tampak Sederhana dan Antik, Namun Terkesan Nyaman
3. Air Terjun Martolu

Air Terjun Martolu yang berada di Desa Rampa, Kabupaten Tapanuli Tengah menyuguhkan destinasi wisata yang belum banyak diketahui orang.
Memberikan pemandangan alam yang indah nan mempesona, menyusuri tebing dan air yang jernih, membuat siapapun yang berkunjung terpesona akan keindahannya.
Baca juga: Lissoii House of Bagot, Sediakan Minuman Tradisional Khas Suku Batak Sebagai Menu Utama
Disebutkan air terjun Martolu karena terdapat tiga kucuran air terjun, disetiap tingkatan ditemukan beberapa kubangan untuk berendam.
Banyak pengunjung percaya bahwa berendam di air terjun Martolu dapat membuat awet muda, karena kucuran air terjun Martolu sangat menyegarkan badan.
Meski begitu, hingga kini belum ada bukti yang menjamin khasiat air terjun Martolu itu karena semuanya hanya berkembang dari cerita mulut ke mulut saja.
Selama perjalanan menuju air terjun, wisatawan dapat menikmati keindahan yang berbatasan langsung dengan pantai dan bebukitan.
Wisatawan yang menyusuri jalan juga tidak perlu khawatir, karena jalan menuju Martolu sudah dicor beton dan dapat merasakan kesejukan hutan tropis.
Lokasi air terjun ini juga tidak terlalu jauh dari Kota Sibolga dengan jarak tempuh 15 km atau sekitar 40 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Untuk menikmati pemandangannya, wisatawan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Hanya bagi pengunjung yang membawa kendaraan guna membayar parkir motor dan mobil yang dipungut sebesar Rp 2ribu-Rp 5ribu saja.
Baca juga: Musibah Keguguran Aurel Dituduh Settingan,Krisdayanti & Atta Lontarkan Pesan Menohok Ini pada Netter
Meski begitu, air terjun Martolu yang termasuk lokasi wisata gratis masih jarang dikunjungi wisatawan.
Winda satu diantara pengunjung mengatakan air terjun ini sangat terawat, petugas kebersihan hanya meminta seribu rupiah saja untuk biaya kebersihannya.
Di sekitar Martolu juga terdapat warung kecil yang berjualan makanan dan minuman yang menghangatkan tubuh.
Air terjun kebanggaan Desa Rampa ini menjadi bagian tak terpisahkan dari mulai bergeliatnya kehidupan sosial dan ekonomi di jalur penghubung antara Poriaha-Rampa ini.
(*)