Lissoii House of Bagot, Sediakan Minuman Tradisional Khas Suku Batak Sebagai Menu Utama
Tuak diharapkan bisa diterima oleh banyak kalangan genre dan usia sebagai warisan tradisi masyarakat Batak
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Bila bercerita tentang minuman tradisional khas Batak, tuak, umumnya masyarakat bakal menggambarkan minuman satu ini hanya dinikmati oleh kalangan pria-pria dewasa.
Tuak masih digambarkan sebagai minuman yang ada di di warung-warung pinggir jalan biasa, alias belum naik kelas.
Www.tribun-medan.com mengajak para traveler mengunjungi langsung lokasi minuman tradisional khas Batak yang disajikan dalam konsep kafe kekinian di Kota Pematangsiantar.
Baca juga: Kalina Murka saat Disebut Rumah Tangganya Akan Berakhir (Habis Kontrak) dengan Vicky Prasetyo

Namanya Lissoii House of Bagot yang ada di Jalan Bahkora II, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar.
Kafe tuak ini resmi berdiri Sabtu (29/5/2021) siang. Lissoii House of Bagot didirikan sebagai Lapo tuak kekinian.
Baca juga: Penampakan Rumah Presiden Jokowi di Solo, Tampak Sederhana dan Antik, Namun Terkesan Nyaman
Konsep natural/alam diusung Ivan Sianipar dan kedua temannya untuk para penikmat tuak yang ada di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
Hal itu dapat dilihat dari meja minum yang beratapkan Rumbia di tengah-tengahnya.
"Tuak dipilih pohon aren yang terpilih dan juga kami dari lissoii marpokkalan (mengambil tuak dari pohon pertama) untuk mendapatkan tuak yang terbaik," kata Ivan Sianipar.
Ivan mengatakan, idenya data dari kedua temannya Indra Sihotang, Benny Purba yang sudah pernah melakukan festival tuak sebelumnya.
Tuak diharapkan bisa diterima oleh banyak kalangan genre dan usia sebagai warisan tradisi masyarakat Batak
"Bedanya kita di Lissoii ini, adalah untuk mengedukasikan bahwa saatnya tuak itu adalah kearifan lokal orang sumatera utara khususnya masyarakat batak," terangnya.
Ivan berharap, Lisoii dapat dilirik oleh para wisatawan yang hendak menuju Danau Toba agar singgah ke Siantar dan mencicipi tuak buatan mereka.
Baca juga: Nikah Masih Seumur Jagung, Kalina Sebut Vicky Prasetyo Omong Kosong dan Lontarkan Pesan Menohok Ini

"Untuk menjadikan lissoii sebagai salah satu destinasi pariwisata di kota siantar (tempat persinggahan sebelum tourist ke Danau Toba).
Ivan mengatakan, bagi traveler yang tidak minum tuak, jangan khawatir.
Baca juga: Kolang-Kaling Asal Kabupaten Langkat, Tembus Penjualan ke Malaysia, Ternyata Ini Keunggulannya

Pelbagai minuman seperti kopi dan teh beragam varian, beragam juice, dan snack akan membuat traveler tak punya alasan untuk tak berkunjung ke Lissoii House of Bagot.
"Tidak hanya tuak (Bagot) saja yg di sajikan melainkan minuman lainnya juga ada," kata Ivan.
Nah, bagi kamu penikmat tuak, tentunya menikmati tuak jangan berlebihan. Karena segala sesuatunya bila dilaksanakan berlebihan tidak baik, ya!
(Alija /Tribun Medan)