News Video
Tips Merawat Burung Murai Batu dan Cucak Rowo
Idham menjelaskan sejak 2010 sudah mulai membangun penangkaran burung kicau. Awalnya jenis Love Birth, namun karena harganya turun ia berhenti.
"Kalau Ibra itu anak saya dan angka 037 itu tanda alamat rumah," ucapnya.
Adapun Idham menyampaikan beberapa tips untuk merawat Murai Batu dan Cucak Rowo, di antaranya adalah :
1. Jangan paksakan kemauan kita tapi ikuti kemauan Burung Murai Batu yang ingin dipelihara.
2. Merawatnya harus ikhlas dan harus dekat secara psikologi. Karena burung ini memang tidak bisa ngomong tapi memiliki semacam hati yang bisa terkoneksi dengan manusia. Intinya harus dirawat dengan kasih sayang.
3. Kalau untuk Cucak Rowo harus menjaga kestabilan makanan dan ketenangan. Burung tersebut juga jangan sering diganggu atau membuat kegaduhan.
Burung Cucak Rowo harus diberi ketenangan dan kenyamanan agar bisa bereproduksi.
Tapi kata kuncinya ikuti kemauan burung dan ikhlas lahir batin dengan penuh kasih sayang tanpa ada tekanan - tekanan.
4. Untuk Murai Batu kalau sudah masuk ke kandang penangkaran itu perawatannya tidak perlu dimandikan karena fasilitas air sudah disiapkan. Semisal sewaktu kita lepas di alam bebas.
Jangkriknya juga tidak perlu dipreteli dan langsung lepaskan saja ke Murai Batu. Makannya ada di pagi dan sore hari.
5. Kalau Cucak Rowo makan secara rutin jangkrik sekali aja, antara 20-30 ekor. Tapi makanan terpentingnya buah - buahan. Asupannya harus tetap standar yakni pepaya pisang dan jeruk sesekali.
Saat ini pasangan Murai Batu yang ditangkarkan 56 pasang yang merupakan asli lokal asal hutan Sumut dan Aceh. Pejantan dan betinanya "Trah Juara". Jenis Cucak Rowo ada 7 pasang dan seluruhnya asli Padang Sidempuan.
Kemudian Burung Murai Batu betina cadangan indukan ada 32 ekor. Burung Murai Batu pejantan cadangan ada 27 ekor. Terakhir Burung isian sebagai master isian untuk anakan Murai Batu ada 52 ekor.
(cr8/tribun-medan.com)