Tak Cuma Macet, Pengendara pun Sering Jatuh, Jalan Rumah Potong Hewan Berkubang Dalam kurun 2 Tahun
Jalan tersebut sudah dikeruk sekitar dua tahun yang lalu. Sampai saat ini pengerukan tersebut menimbulkan genangan air yang tidak pernah kering.
Warga Curiga Pengerukan Jalan Rumah Potong Hewan Ada Kepentingan Perusahaan
Laporan Wartawan Tribun-Medan, Almazmur Siahaan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beberapa warga di Jalan Rumah Potong Hewan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli curiga pengerukan jalan yang dilakukan sekitar dua tahun lalu karena ada kepentingan perusahaan dan pemerintah daerah (Pemda).
Satu di antaranya Evilin Tambunan, warga Jalan Rumah Potong Hewan yang tempat tinggalnya sangat dekat dengan lokasi jalan yang dikeruk.

"Kami curiga pengerukan jalan ini untuk kepentingan perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Medan (KIM),"
"Semua warga pasti keberatan, cuma mau menyuarakan sama siapa. Pemda kan pasti tahu, pemerintah setempat sini kan pasti pintar, kantor camat disitu, masa dia tidak tahu," ujarnya, Senin (31/5/2021).
Informasi dari warga, jalan tersebut sudah dikeruk sekitar dua tahun yang lalu.
Sampai saat ini pengerukan tersebut menimbulkan genangan air yang tidak pernah kering.

Selain itu juga, menimbulkan kemacetan dan korban terjatuh dari sisa jalan ke genangan air.
Terutama saat hujan datang, jalan yang hanya bisa dilalui 1 sepeda motor dan 1 mobil itu sering sekali terjadi macet.
"Hujan setengah jam saja sudah penuh itu, karena kalau parit sudah penuh mengalirnya ke jalan itu. Jadi pembatas jalan pun kadang tidak terlihat lagi, itulah yang buat orang jatuh jadinya," katanya.
Sekitar sebulan yang lalu, masih saja ada korban pengendara sepeda motor yang terjatuh dari sisa jalan ke genangan air karena ada beberapa pembatas jalan yang sudah hancur.
"Petinggi-petinggi sudah pernah datang tapi ya tetap begitu juga. Sudah pernah dipasang pompa sekali untuk disedot airnya, tapi tidak ada gunanya juga pasti kalau air paritnya sudah tinggi mengalirnya ke situ," kata Evilin.
"Itu sudah ada tulisan 4,2 m, tapi mereka (supir truk kontainer) tidak peduli. Tetap dipaksakan lewat dari situ, jadi kena lah ke jalan tol itu, jadi nampaklah besi-besinya karena bergesekan terus, kan bahaya jadinya. Jadi lebih mending dipalang supaya yang lewat itu mobil yang bisa lewat saja," tegasnya.
Sebagian besar warga setuju jika Jalan Rumah Potong Hewan ditutup untuk akses jalan truk kontainer yang berkapasitas besar.