Tak Cuma Macet, Pengendara pun Sering Jatuh, Jalan Rumah Potong Hewan Berkubang Dalam kurun 2 Tahun
Jalan tersebut sudah dikeruk sekitar dua tahun yang lalu. Sampai saat ini pengerukan tersebut menimbulkan genangan air yang tidak pernah kering.
Mengenai kecurigaan warga tersebut, Nur Baeti, Kepala Lingkungan X memilih untuk tidak berkomentar apa pun.
"Mengenai izin saya juga kurang tahu, karena sudah lama sekali. Saya juga sebagai kepala lingkungan tidak bisa menuduh siapa-siapa. Nanti salah ngomong jadi menyalahkan orang kan bahaya," ujar Nur.
Nur mengatakan permasalahan di lokasi tersebut adalah drainase yang sudah dangkal, sehingga perlu dilakukan normalisasi drainase.
"Karena parit sudah dangkal, jadi akses air tidak ada. Kami sudah buat laporan untuk perbaikan drainase, tapi belum terealisasi sampai sekarang. Tapi kami tidak bosan, tetap kami usulkan untuk drainase terutama. Sudah bertahun-tahun drainase tidak pernah dibersihkan," kata Nur.
Sebelum pemilu 2020, seorang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengatakan kepadanya bahwa jalan tersebut akan ditambal sekitar setengah meter.
"Sudah pernah diungkapkan oleh LSM orang mabar hilir, katanya itu mau ditambal mau ditinggikan sedikit. Keterangan disitu kan kedalamannya 4,2 meter, tapi setelah diukur ada sekitar 4,7 meter karena mungkin jalannya sudah terkikis, jadi ada jarak untuk penambalan sekitar setengah meter. Mereka juga sudah koordinasi sama orang-orang perusahaan yang ada di KIM," ujar Nur.
Wali kota Medan sebelumnya, Akhyar Nasution pada bulan Desember tahun 2020 pernah mengunjungi lokasi tersebut dan berencana akan melakukan pelebaran drainase.
Warga berharap wali kota Medan saat ini, Bobby Nasution segera memperbaiki jalan di lokasi tersebut dan melakukan normalisasi drainase.
(Cr17/tribun-medan.com)