PSMS Medan

PSMS Butuh Dana Segar Rp 10 Miliar untuk Bisa Bersaing, Mulyadi: di Bawah 7 M cuma Numpang Lewat

Di bawah itu kita numpang lewat aja (di Liga). Kalau Rp 7 miliar targetnya untuk tidak degradasi. Kalau Rp 10 miliar kita bisa targetnya Liga 1

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pemain PSMS Medan Yohanis Nabar mengikuti latihan di Stadion Kebun Bunga, Medan, Rabu (19/5/2021). Latihan tersebut hanya diikuti delapan pemain asal Medan, dan kini menunggu pemain dari luar kota untuk bergabung pascalibur lebaran. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR) 

Satu Musim, Idealnya PSMS Medan Butuh Rp 10 Miliar

Laporan wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan memerlukan dana segar untuk sekali musim sekitar Rp 10 Miliar. Manager PSMS Medan Mulyadi Simatupang mengaku untuk sekali musim memerlukan dana segar agar bisa menonjolkan pemain-pemain yang berkualitas.

"Ya standarnya Rp 10 miliar, paling standar artinya Rp 10 miliar kita sudah bisa bersaing," katanya, Selasa (1/6/2021).

Mulyadi bilang PSMS Medan tentu bisa berbuat banyak apabila memiliki dana lebih.

"Kalau untuk (klub) kelas atasnya Rp 12 sampai Rp 15 miliar. Kalau sekarang Persis Solo Rp 28 miliar. Kalau kita Rp 15 miliar kita sudah luar biasa," terangnya.

Dikatakan pria yang akrab disapa Pak Mul ini, Rp 10 Miliar saja sudah standar.

Sebenarnya minimal butuh dana sebesar Rp 7 Miliar.

"Di bawah itu kita numpang lewat aja (di Liga). Kalau Rp 7 miliar targetnya untuk tidak degradasi. Kalau Rp 10 miliar kita bisa targetnya Liga 1," ungkapnya.

Mulyadi juga menambahkan materi memang bukan hal utama untuk mencapai prestasi, harus ada poin penting lainnya. "Bukan soal materi, tapi juga semangat dan karakter," pungkasnya.

KABAR Gembira Kapolri Jenderal Listyo Terbitkan Izin Kompetisi Liga 1 dan Liga 2, Ini Syaratnya

Kabar baik untuk pecinta sepakbola di Tanah Air.

Pasalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menerbitkan izin pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 tahun 2021.

Kendati begitu, kompetisi tersebut nantinya harus diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) penanganan Covid-19 atau virus corona yang disiplin dan ketat.

Dalam informasi yang didapat, Kapolri menegaskan, meskipun izin kompetisi tersebut diberikan, namun seluruh pihak harus tetap mengutamakan azas Salus Populi Supreme Lex Esto atau keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi.

Sehingga, tidak terjadi penyebaran virus corona.

Pemain PSMS Medan mengikuti latihan fisik di Lapangan Kebun Bunga, Senin (31/5/2021). Jalang digelarnya Liga 2, pelatih masih fokus menggenjot fisik pemain.
Pemain PSMS Medan mengikuti latihan fisik di Lapangan Kebun Bunga, Senin (31/5/2021). Jalang digelarnya Liga 2, pelatih masih fokus menggenjot fisik pemain. (TRIBUN MEDAN/SOFYAN AKBAR)

"Karena itu dari hasil diskusi kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," kata Sigit dalam jumpa pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).

Lanjutnya, pihak kepolisian bakal melakukan pengawasan dan evaluasi berkala saat nanti bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu.

Karena apabila di perjalanannya ditemukan pelanggaran maka aparat tak segan untuk memberikan sanksi yang pastinya akan menyangkut dari pertandingan itu sendiri.

"Kegiatan akan kami evaluasi sehingga pelanggaran prokes berpengaruh terhadap proses pelaksanaan liga," kata Sigit.

Di sisi lain, Kapolri menyebutkan, izin Liga 1 dan Liga 2 dikeluarkan lantaran dalam evaluasi pelaksanaan Piala Menpora dinilai cukup berjalan dengan baik.

Meskipun, diakui Sigit, di akhir-akhir masih terdapat adanya sedikit pelanggaran yakni konvoi sekelompok suporter usai kompetisi tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di mana Liga 1 dan Liga 2 mendapatkan izin kompetisi. (Tribun-medan.com/HO)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di mana Liga 1 dan Liga 2 mendapatkan izin kompetisi. (Tribun-medan.com/HO) (Tribun-medan.com/HO)

Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, seluruh pihak penyelenggara harus memastikan peristiwa konvoi suporter sepak bola tidak akan kembali terulang di pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2.

"Maka penyelenggaran liga sepak bola beberapa waktu lalu tentu menjadi bagian dari evaluasi kami. Beberapa waktu lalu penyelenggaraan sudah cukup bagus, tapi yqng kami sayangkan masih terjadi arak-arakan di akhir pertandingan yang potensial menimbulkan klaster Covid-19," ucap Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers, Senin (31/5/2021). (Tribun-medan.com/HO)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers, Senin (31/5/2021). (Tribun-medan.com/HO) (Tribun-medan.com/HO)

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan terkait dengan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 seluruh terkait bakal berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan.

Salah satunya, kata Zainudin, pelaksanaan pertandingan bakal dilaksanakan terpusat di Pulau Jawa yang angka penyebaran virus coronanya rendah atau dikategorikan sebagai zona hijau.

"Semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa dengan beberapa klaster. Dari penjelasan itu kami merasa apa yang sudah direncanakan dan dipaparkan saat rapat koordinasi sudah siap kami rekomendasikan kepada Bapak Kapolri umtuk permohonan izin keramaian. Itulah mengapa sore hari ini saya datang memenuhi undangan beliau," pungkasnya Zainudin.

(akb/mft/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved