VIRAL Video Adegan Ranjang Mirip Kades dan Seorang Janda di Sumut, Sang Kades Beber Fakta Tak Lazim
Mereka menuntut Bupati memecat kepala desa yang yang terekam tengah menggauli seorang warganya yang sudah berstatus janda.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
Lanjutnya, hingga saat ini tidak ada masyarakatnya yang melapor untuk menanyakan terkait dengan video-video tersebut.
"Gak ada sampai saat ini masyarakat menanyakan kepada saya terkait adanya beredar video-video pornografi," ujarnya.
Sehingga dia mengaku, bahwa terkait adanya video tersebut adalah hoax dan tidak benar adanya.
"Bahkan dari aksi demo kemarin itu membuat masyarakat kami resah dan menanyakan itu demo apa di balai desa, kok kami ga dikasih tau masalahnya," katanya.
Jelasnya, tudingan yang dilakukan itu membuatnya merugi secara psikis.
"Merugikan saya secara psikis, dan juga merugikan keluarga saya. Dengan adanya hal ini membuat keluarganya gaduh," ujarnya.
Ditanyakan terkait sengaja merekam, ia mengaku hal itu masih mengambang dan belum mengetahui video tersebut di mana.
"Di bilang sengaja merekam itu mana videonya, gak ada videonya kalau ada yang megang di sini boleh kasi tunjuk ke saya," ujarnya.
Bapemasdes Minta Warga Melapor
Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapemasdes) Kabupaten Asahan, Azmi mengatakan saat ini belum ada laporan yang masuk ke Bapemasdes.
"Kami belum bisa menindak dikarenakan tidak adanya laporan kepada kami untuk hal ini. Baik secara lisan maupun tulisan," ujar Azmi.
Lanjutnya, pencopotan tidak serta merta dapat dilakukan. Pasalnya, harus ada proses hukum untuk melakukan hal tersebut.
"Proses hukumkan ada, jadi kami tidak serta merta dapat mencopotnya begitu saja," jelasnya.
Meskipun begitu, ia meminta kepada pendemo untuk menyerahkan bukti yang ada serta aduan kepihaknya. "Kalau sudah ada aksi begini, pastinya kami akan proses," pungkasnya.
(CR2/TRIBUN-MEDAN.COM)