Ibadah Haji 2021
IBADAH Haji Dibatalkan - 8 Ribuan Calon Jemaah Haji Asal Sumut Batal Berangkat
Pandemi Covid-19 masih menjadi kendala bagi calon haji yang hendak menunaikan ibadah di Tanah Suci.
8 Ribuan Calon Haji Asal Sumut Batal Berangkat
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pandemi Covid-19 masih menjadi kendala bagi calon haji yang hendak menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Untuk kedua kalinya, ribuan calon jemaah haji asal Sumatera Utara kembali tertunda keberangkatanya ke Tanah Suci, Mekkah tahun ini.
Penundaan itu setelah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pembatalan keberangkatan jemaah Indonesia untuk ibadah haji 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, sebanyak 7 ribu sampai 8 ribuan calon haji asal wilayah Sumut yang belum bisa diberangkatkan alias dibatalkan.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara, Syahrul Wirda ketika dikonfirmasi menjelaskan, setiap tahun jumlah calon jemaah haji asal Sumatera Utara di kisaran 7.000 - 8.000-an.
"Ini tertunda. Sudah 2 tahun jadi ada 14 ribuan lah. Sebagian sudah ada yang melunasi ada yang belum. Ada juga yang sudah siap. Tapi karena ini sudah jadi ketentuan dari pemerintah. Kemarin kan sudah ada keterangan dari Menteri Agama, Komisi 8, dan Plt Dirjen Haji," ujarnya, Jumat (4/6/2021).
Lebih lanjut dikatakan Syahrul, yang seharusnya berangkat pada tahun ini adalah jemaah haji yang tertunda keberangkatannya di tahun 2020 lalu.
"Mengenai keberangkatan, jelas itu urusannya tetap yang 2020 yang tertunda untuk diprioritaskan. Tak bisa lompat aja ke 2021. Kalau misal dperbolehkan, ini jemaah yang harusnya berangkat 2020. Gak ada yang dirugikan," ungkapnya.
Informasi yang diperoleh, negara-negara yang diperbolehkan untuk masuk ke Arab Saudi ada 11 negara.
Negara pertama yakni Amerika Serikat, kedua Inggris, ketiga Irlandia, keempat Italia.
Ke lima Jepang, keenam Jerman, ketujuh Prancis, kedelapan Portugal, kesembilan Swedia, kesepuluh Swiss dan ke-11 Uni Emirat Arab.
Sementara sampai saat ini Arab Saudi belum membuka untuk haji.
Lanjut Syahrul, informasi yang sampai di masyarakat bahwa ada 11 negara yang bisa masuk ke Arab Saudi, menurutnya, itu bukan untuk ibadah haji karena untuk ibadah haji belum dibuka oleh Arab Saudi.
"Itu bukan untuk haji, itu kan yang bisa masuk ke Arab Saudi, bukan untuk melaksanakan haji. Dan untuk haji itu tak ada satupun negara yang dibuka oleh Arab Saudi," ujarnya.