BERITA TERKINI Sekolah Tatap Muka, Guru tak Boleh Punya Riwayat Komorbid, Wali Kota Bahas Mekanisme

Wali Kota Medan Bobby Nasution masih akan membahas soal pelaksanaan belajar tatap muka pada Juli 2021 mendatang.

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN
Sejumlah murid SD Negeri menggunakan masker saat berada di sekolah, di Jalan Jati Pulo Brayan Bengkel, Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/6/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Bobby Nasution pun mengatakan, dalam rangka melaksanakan pembelajaran tatap muka pihaknya tidak ingin coba-coba, namun dengan pertimbangan yang matang.

Baca juga: 100 Hari Kerja Bobby Nasution, Dinas PU Bilang 281 Kilometer Drainase Dinormalisasi

"Kita lihat upaya kita ini kan mau buka sekolah ini bukan coba-coba. Tapi kita lihat apa yang sudah kita lakukan, efeknya seperti apa. Kalau ada efeknya tentunya penerapan sekolah tatap muka ini bisa terealisasi," tuturnya.

Menantu Presiden Jokowi ini memastikan jika pelaksanaan sekolah tatap muka nantinya tidak akan dihadiri hingga 100 persen siswa.

Namun akan dilaksanakan secara bertahap.

"Seperti yang saya sampaikan, mungkin tidak 100 persen langsung hadir. Tapi berapa persen murid yang hadir, sistemnya seperti apa, nanti kita lihat yang baik-baik. Bukan kita coba-coba," katanya.

Baca juga: Bobby Nasution Berterima Kasih Sudah Dikritik, Ngaku Tidak Ada Program Kerja Spesifik

Saat ini, kata Bobby jumlah guru TK, SD, hingga SMA yang sudah menerima vaksin Covid-19 mencapai hampir 15.000 orang.

Untuk itu kata dia pihaknya masih akan menyiapkan infrastruktur sekolah dan membicarakan teknis pelaksanaan sekolah tatap muka.

”Ke depannya di sekolah-sekolah ini disiapkan infrastruktur seperti tempat cuci tangan, dan pengetatan prokes lainnya,"

"Jika Infrastruktur di sekolahnya tercapai nanti tinggal kita bahas mekanisme pengajarannya. Berapa jam dalam sehari, berapa jumlah siswa dalam satu kelas,"

"Nah ini yang masih kita pertimbangkan melihat perkembangan Covid-19 di Kota Medan," katanya.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bobby Nasution Ajak Kahiyang Terobos Hujan Kunjungi Hutan Kota

Ia meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan agar tidak hanya menjaga prokes kepada guru-guru, tetapi juga untuk para siswa dan lainnya.

Apalagi, Dinas Pendidikan Kota Medan membawahi jenjang pendidikan tingkat SMP ke bawah.

“Disdik Medan cakupannya SMP ke bawah, lebih ke anak-anak, jadi penetapan prokesnya juga harus lebih ke anak-anak, jangan main tegur-tegur keras dan segala macem, tapi lebih seperti menegur anak-anak yang buat mereka tidak takut," katanya.

(cr14/tribun-medan.com/Taufik Ismail/TRIBUNNEWS.COM

ARTIKEL LAIN TERLAIT SEKOLAH TATAP MUKA

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved