Ombudsman Sebut PPDB Sumut Kacau, tak Ada Tim Teknis Antisipasi Kerusakan Server

Ombudsman RI Perwakilan Sumut melakukan sidak terkait keluhan warga soalPPDB Online Sumut yang error

Tribun-medan.com/ Fredy Santoso
PPDB ONLINE - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar saat melakukan sidak ke Kantor Dinas Pendidikan Sumut di Jalan Cik Ditiro, Medan, Sumatera Utara, Selasa (8/6/2021). (Tribun-medan.com/ Fredy Santoso) 

Terkait hal kejadian tersebut, Rizal menyimpulkan, banyak orangtua siswa yang tidak dapat sosialisasi yang baik terkait PPDB Sumut. "Mereka kurang mendapat sosialisasi. Seharusnya dilakukan sosialisasi dilakukan lebih matang kepada orangtua siswa.

Baca juga: Enggak Beres, Sistem Pendaftaran PPDB Online Error, Orang Tua Siswa Komplain

Karena, orangtua calon siswa kan ada juga yang tidak berpendidikan secara baik. Jadi, mereka tidak mendapat informasi dan akhirnya datang ke sekolah sehingga menimbulkan kerumunan," katanya.

Wakil Kepala SMAN 5 Medan Bidang Kesiswaan Lindung Pakpahan mengatakan, kerusakan sistem PPDB bukan kewenangan pihak sekolah.Sehingga mereka tidak bisa memberikan solusi.

"Sekolah tidak bisa memeberikan solusi. Yang berhak memberikan solusi Dinas Pendidikan. Kami hanya mengajari cara pendaftarannya," ujarnya melalui sambungan telepon, kemarin.

"Persoalan yang dikeluhkan orangtua, nakanya milih SMA Negeri 5 yang muncul, SMAN 1 Pantailabu," katanya. Lindung mengatakan, telah melaporkan keluhan orangtua calon peserta didik ke Dinas Pendidikan, namun belum ada jawaban dan arahan lebih lanjut.

Ketua Panitia PPDB Sumut Ikhsan mengatakan, telah mempersiapkan kegiatan tersebut jauh-jauh hari. "Kami sudah siapkan jauh-jauh hari. Sebelumnya, kami sudah paparkan teknis pelaksanannya di hadapan Gubernur Sumatera Utara dan sudah melaksanakan  simulasi," ujar Ikhsan di kantor Dinas Pendidikan Sumut, Jalan Teuku Cik Ditiro, Medan.

Sedangkan Sekertaris PPDB Sumut Suhendri menyebut, pendaftar belum memahami tata cara mendaftar. Ia mengatakan banyak orangtua calon siswa melakukan pendaftaran tak sesuai petunjuk.

Baca juga: Situs PPDB Error, Dinas Pendidikan Sebut Masyarakat Belum Memahami SistemOmbus

"Sebagian besar ada kesalahan dalam menggunakan alat-alat komunikasi. Kebanyakanyang memakai handphone, cache, history yang ada di handphone tidak dihapus. Sehingga teman-teman, bapak ibu masyarakat mengalami kendala disitu. Itu saja sebenarnya," kata Suhendri, Selasa .

Untuk mengatasi masalah yang dikeluhkan pendaftar, Dinas Pendidikan Sumut mengaku sudah melakukan sosialisasi. Mereka melakukan mentoring langsung kepada calon siswa yang datang ke Dinas Pendidikan Sumut.

"Intinya ketika bapak/ibu orangtua hadir hari ini, kami akan support untuk edukasi, karena mungkin khawatir terkendala di digitalisasi. Maka itu kami mengedukasi, membantu masyarakat untuk bisa akses PPDB," ucapnya.

Terkait kendala memilih sekolah tujuan yang tidak sesuai, Suhendri mengatakan, Dinas Pendidikan sudah melakukan sesuai aturan. Ia menyebutkan, tidak akan merugikan masyarakat. Bahkan, agar proses pendaftaran tidak terkendala kembali, ia berharap masyarakat memeriksa perangkat sebelum memulai pendaftaran.

Sebab, sebagian masyarakat ketika mendaftar ada yang belum menghapus history pada handphone tau komputer. "Tetapi intinya terkait permasalahan ini, Dinas Pendidikan Sumut tidak akan pernah merugikan calon peserta didik. Kami berharap hari ini masalah-masalah yang dihadapi bisa di-clear-kan," katanya.(cr6/cr13/r25) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved