Breaking News

Dituduh Ajak Kawin Lari Anak Orang, Bocah Lelaki Dipermalukan Warga Desa, Dipaksa Pakai Baju Wanita

Seorang anak laki-laki dipermalukan di depan umum oleh penduduk desa. Di mana para penduduk desa memaksanya berpakaian seperti perempuan dan menyuruh

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
freepik
Seorang anak kecil dipermalukan oleh penduduk desa. Ia dipaksa memakai pakaian perempuan dan disuruh pakai gelang. Foto ilustrasi bullying. Foto ilustrasi bullying. 

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang anak laki-laki dipermalukan di depan umum oleh penduduk desa.

Di mana para penduduk desa memaksanya berpakaian seperti perempuan dan menyuruhnya memakai gelang.

Peristiwa ini sontak mendapatkan perhatian yang cukup besar.

Insiden yang memilukan dan memalukan bagi anak kecil itu terjadi di Sikar, India.

Baca juga: Terlibat Skandal Pelecehan Seksual dan Bullying, KBS Diskusikan Gantikan Ji Soo

Baca juga: Lyodra Ternyata Pernah Jadi Korban Bullying Saat Duduk di Bangku SD : Sampai Dikurung di Kamar Mandi

Dugaan insiden itu direkam oleh ponsel salah satu tersangka yang hadir di tempat kejadian.

Peristiwa ini pun dengan cepat menjadi viral di media sosial daerah setempat.

Sebuah pengaduan pun dilaporkan di kantor polisi Patan pada hari Selasa ketika keluarga melihat video hukuman publik itu.

Menurut polisi setempat, penduduk desa menuduh anak laki-laki itu mencoba kawin lari dengan seorang gadis yang sudah menikah.

Seorang anak kecil dipermalukan oleh penduduk desa. Ia dipaksa memakai pakaian perempuan dan disuruh pakai gelang. Foto ilustrasi bullying.
Seorang anak kecil dipermalukan oleh penduduk desa. Ia dipaksa memakai pakaian perempuan dan disuruh pakai gelang. Foto ilustrasi bullying. (freepik)

Mereka memutuskan untuk memberi pelajaran kepada bocah itu dengan diduga menghukumnya di depan orang lain.

Peristiwa itu dikatakan telah terjadi sekitar awal bulan ini.

Sesuai pengaduan, rantai besi dikalungkan di leher bocah itu sebelum beberapa penduduk desa diduga memasang gelang di lengannya.

Anak laki-laki itu kemudian dipaksa berdandan sebagai seorang wanita ketika penduduk desa menyerahkan ghagra kepadanya.

Baca juga: Lutfi Agizal Minta Dijadikan Duta Korban Cyber Bullying kepada Ridwan Kamil

Baca juga: Kondisi Traumatis Siswi yang Ketiban Bullying Sampai Cium Kaki Teman, Mengurung Diri di Kamar

Polisi memperlakukan bocah itu sebagai anak di bawah umur karena usianya tidak dapat diverifikasi.

Dia berasal dari keluarga nomaden dan polisi mengatakan mereka cenderung mengandalkan ahli medis untuk mengkonfirmasi usia.

Tambahan Ratan Lal mengatakan, sementara pengaduan didaftarkan terhadap tersangka yang terlibat dalam mempermalukan anak laki-laki di depan umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved