Chelsea, Bocah 5 Tahun Idap Kelainan Tulang Langka, Butuh Uluran Tangan untuk Pengobatan

Berbeda dengan adiknya yang normal dan aktif seperti anak pada umumnya, Chelsea juga terlihat seperti selayaknya seorang kakak.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ FADLI
Chelsea saat dipangkuan neneknya M Boru Pakpahan, saat disambangi di kediamannya, Jumat (11/6/2021). 

Ia kerap mengalah untuk memberikan permainan kepada adiknya. Meski terkadang duduk dan ngesot di lantai rumah neneknya yang juga dijadikan gereja.

Lanjut Boru M Pakpahan, dirinya juga terkendala biaya Chelsea yang sepekan bisa menghabiskan uang Rp 1 juta rupiah.

"Karena ia tidak bisa makan. Jadi susu saja dibeli. Seminggu untuk ia sendiri lebih dari Rp 1 juta. Saya terkadang juga bingung mencari uang di mana. Saya berharap adanya bantuan dari dermawan yang tergerak hatinya melihat kondisi cucu saya ini," bebernya.

Baca juga: Kurir Ganja 148 Kg Diamankan Petugas Koramil di Jalan Tembung, Terkuak Saat Tabrak Pasutri

Untuk menggeser tubuhnya, Chelsea terkadang menggunakan lututnya.

Tak jarang, bekas luka baik memar, goresan hingga menghitam terlihat di lutut bocah berusia 5 tahun.

Chelsea juga terbilang ramah, ia tetap menegur siapa yang berkunjung ke rumahnya. Keceriaan anak-anak terlihat di wajah Chelsea meskipun ia tak menyadari adanya kondisi berbeda di dirinya.

Chelsea juga kerap mengajak tamu yang datang untuk berkomunikasi dengan dirinya.

Beberapa kali Chelsea mengajak kru Tribun Medan untuk berkomunikasi. Sesekali ia mengangkat tangannya untuk ber-cas (saling menempelkan telapak tangan).

Meski kondisi Chelsea tidak seperti bayi berusia 5 tahun pada umumnya, nenek Chelsea meyakini apa yang diamanahkan Tuhan kepada keluarganya merupakan suatu anugerah.

"Saya yakin dan percaya. Tuhan pasti memberikan mukjizat kepada keluarga kami. Karena Tuhan tahu mana yang terbaik untuk kami. Dan kami yakin itu," katanya.

Dalam segi perobatan M Boru Pakpahan menuturkan bahwa untuk di Indonesia, belum ada yang mampu menangani kasus yang dialami cucunya itu.

Baca juga: Bercinta di Semak-semak, Pasangan Kekasih Ini Kehilangan Sepeda Motor

"Saya rasa di Indonesia belum mampu. Karena menurut informasi yang saya cari-cari, baru negara Germany yang mampu mengobati cucu saya.

Namun kan biayanya tidak sedikit. Untuk sehari-hari saja terkadang memiliki kendala. Apalagi untuk berobat ke Germany sana," ucapnya.

(mft/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved