Menikmati Kopi Karo Dengan Suasana Hutan di El Sierra, Bisa Menuju ke Lokasi Air Terjun Sikulikap
Bangunan utamanya didominasi material kayu, sehingga menambah kesan pengunjung yang datang sedang berada di tengah hutan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bagi anda pecinta kopi, tak salah bila menyeruputnya sembari menikmati nuansa alam dan hutan.
El Sierra setidaknya bisa menjadi pilihan. Terletak di Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, El Sierra merupakan coffee shop yang menawarkan nuansa alam.
Bangunan utamanya didominasi material kayu, sehingga menambah kesan pengunjung yang datang sedang berada di tengah hutan.
Di samping juga terdapat rumah panggung khas karo, bahkan terdapat satu panggung yang biasa digunakan untuk pagelaran musik, demi menghibur pengunjung.
Baca juga: SOSOK Lusty Malau, Aktivis Wanita Yang Bangun Ruang Aman untuk Penindasan Perempuan di Sumut
Menu yang ditawarkan pun sama seperti sajian varian kopi pada umumnya, yakni cappucino, latte, vietnam drip.
Sanger Espresso disebut sebagai menu favorit dari para pengunjung yang datang.
Uniknya, pengelola El Sierra menggunakan biji kopi Karo. Tujuannya, tak lain untuk meningkatkan perekonomian petani kopi setempat.
"Saat ini kami tengah mempopulerkan Kopi dari Lau Gedang (salah satu daerah di Karo). Kita pengin mengedukasi petani supaya mereka mengetahui jika kopi mereka bisa bernilai jual lebih tinggi," ujar salah seorang pengelola El Sierra, Yudi Fernanta Sitepu, belum lama ini.
Selain sajian kopi, terdapat juga menu non kopi serta berbagai cemilan dan makanan berat di El Sierra.
Di lokasi, pengelola juga menyediakan spot camping. Sementara, jika pengunjung berjalan ke dalam hutan sekitar 10 menit, maka akan dimanjakan dengan pemandangan air terjun setinggi kurang lebih 30 meter.
Air terjun itu dikenal sebagai Air Terjun Sikulikap.
Tidak sulit untuk menuju ke lokasi air terjun dari El Sierra, treknya relatif aman lantaran memang sudah disediakan oleh pengelola.
Hanya saja tetap harus berhati-hati, terlebih ketika saat memasuki musim hujan.
Baca juga: Bus Sejahtera Ditabrak Truk saat Perbaikan di Tanjungmorawa, Kernet Meninggal Dunia
"Tempatnya cocok untuk melepaskan penat," ujar seorang pengunjung Prayugo.
Sementara, lokasi El Sierra tak jauh dari Panatapan, Berastagi. Bila dari Medan, sebelum tikungan ke arah Panatapan, terdapat jalan di sebelah kiri berupa turunan.
Setiba di pos pintu masuk, pengunjung akan dikenakan retribusi, yakni pejalan kaki Rp 5 ribu, kendaraan roda dua Rp 20 ribu dan kendaraan roda empat Rp 60 ribu.
Dan jarak El Sierra dari Kota Medan sekira 40 kilometer.
(ind/tribun-medan.com)