Pembunuhan Sopir Taksi Online Wanita
Pengakuan Pembunuh Chiw Yet Hau, Leher Korban Dijerat Pakai Sabuk Pengaman Hingga Tewas
Polda Aceh akhirnya menangkap tersangka pembunuh Chiw Yet Hau di kawasan Aceh Besar pada Rabu (8/6/2021)
TRIBUN-MEDAN.COM,--Petugas gabungan Polda Aceh akhirnya menangkap tersangka pembunuh Chiw Yet Hau, sopir taksi online asal Medan yang jenazahnya dibuang di Gunung Salak, Aceh Utara pada Minggu (6/6/2021) lalu.
Adapun tersangkanya berinisial MYS alias MY.
Tersangka ditangkap pada Kamis (10/6/2021) dinihari, atau persisnya sekira pukul 00.30 WIB.
Saat ditangkap, MYS berada di Masjid Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar.
“Dia ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe,” kata Kepala Divisi Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, Jumat (11/06/2021).
Berdasarkan pengakuan pembunuh sopir taksi online asal Medan ini, dia beraksi bersama dua temannya.
Adapun modusnya, MYS pura-pura baru pulang dari Malaysia dan minta diantar
“Pelaku minta diantar dengan tujuan Kota Langsa dari Medan. Pelaku pura-pura baru pulang dari Malaysia dan menelepon korban serta minta diantar," kata Winardy.
Baca juga: Kesaksian Kepling Soal Sosok Chiw Yet Hau Sopir Taksi Online yang Dibunuh Dibuang ke Jurang
Setibanya di Langsa, MYS minta Chiw Yet Hau untuk menjemput dua temannya yakni Y dan L.
Kedua orang ini juga ikut membunuh Chiw Yet Hau di dalam mobil.
Dari pengakuan pembunuh sopir taksi online asal Medan ini, Y dan L membunuh Chiw Yet Hau dengan cara menjerat leher korban menggunakan sabuk pengaman.
"Mereka inilah yang membunuh korban dengan cara menjerat leher dengan tali sabuk pengaman mobil," kata Winardy.
Setelah membunuh korban, ketiganya membuang jasad Chiw Yet Hau ke jurang di kawasan Gunung Salak.
Baca juga: Chiw Yet Hau, Sopir Taksi Online yang Dibunuh Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Anak Mau Masuk SMA
Selanjutnya, mobil milik Chiw Yet Hau dijual kepada penadah yang kini juga buron.
“Uang sisa hasil penjualan Rp 16 juta turut disita. Mobil korban diambil dan dijual,” kata Winardy.
Selain menyita uang, polisi juga menyita kartu anjungan tunai mandiri, satu unit sepeda motor dan satu handphone.
"Untuk dua tersangka lagi masih kami buru," kata Winardy.
Pelaku masuk sindikat perampas taksi online
Menurut keterangan pelaku, sambung Winardy, mereka sindikat pencurian mobil dan beraksi selalu di Gunung Salak, Aceh Utara.
Sebelumnya, sindikat ini juga telah merampas satu taksi online.
Namun korban berhasil menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke jurang.
“Mereka ini sindikat bertiga. Kita terus buru pelaku lainnya,” kata Winardy.

Sebelumnya, diberitakan wanita sopir driver online ini ditemukan di jurang kawasan Gunung Salak, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.
Korban yang bernama Chiw Yet Hau atau CYH (58) ini adalah warga Jalan Metal, Gang Budi No.22 Lingkungan 18 Tanjung Mulia, Medan.
Jenazah korban ditemukan pada Minggu (6/6/2021) kemarin oleh Abdul Hasymi (40) saat hendak buang air kecil.
Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala dan wajah.
Baca juga: KAPOLRES LACAK Pelanggan Taksi, Heboh Berita Pembunuhan Sopir Taksi Online Chiw Yet Hau
Diduga luka tersebut akibat hantaman benda tumpul.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban berangkat dari Medan untuk mengantar penumpangnya ke Aceh pada 3 Juni 2021.
“Diduga wanita ini korban pembunuhan dan perampokan lalu dibuang ke jurang,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, di Mapolres Lhokseumawe, Senin (7/6/2021).
Komunikasi Terakhir
Ayung, suami Chiw Yet Hau, membeberkan komunikasi terakhir dengan korban.
"Dia pernah bilang mau mengantar penumpang ke Langsa. Itu aja. Yang lain tidak ada bilang. Setelah sampai di sana atau Langsa kita tidak tahu lagi," kata Ayung, suami korban di balai persemayaman, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Selasa (8/6/2021).
Terakhir kali berkomunikasi, istrinya itu tidak mengatakan sedang bersama penumpang pertama atau kedua. Selain itu, ia juga tidak diberitahu berapa penumpang yang dibawa dari Medan.
Ia mengakui bahwa istrinya adalah tulang punggung keluarga.
"Pastinya dia orang yang rajin," sebutnya dengan mimik wajah yang pilu.
Anak tunggal Chiw Yet Hau mengatakan, ibunya adalah pekerja keras yang fokus dalam mencari uang.
"Kalau udah cari duit, lupa segalanya. Mama orang yang pekerja keras," sebutnya.
Simarmata selaku warga yang berjualan di Pasar Metal dekat balai persemayaman di Jalan Metal V, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara, yang menceritakan hal tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Wanita Sopir Taksi Online di Medan, Jasad Chiw Yet Hau Dibuang ke Jurang Aceh
Simarmata menjelaskan korban adalah wanita tangguh.
Sebab, menjadi tulang punggung keluarga.
Suaminya diketahui tidak bekerja sampai saat ini.
"Ya bisa dibilang tangguh lah itu. Termasuk wanita yang berani juga mau bawa penumpang dari Medan ke Aceh meski pun kabarnya (penumpang, red) dikenal," jelasnya kepada tribun-medan.com saat diwawancara di Pasar Metal, Selasa (8/6/2021).
"Itu anaknya ada satu perempuan. Katanya mau masuk SMA. Kalau suaminya sehatnya di sini. Menurutku kalau sudah kek gitu, udah angkat jempol lah wanita yang menanggung ekonomi keluarganya," sambungnya.