Penyebab Wanita Merasa Sakit saat Berhubungan Intim, Dan Pemilihan Kondom untuk Kenikmatan Bercinta

Penelitian membuktikan bahwa kehidupan seksual juga menentukan kebahagiaan pasangan.

Editor: AbdiTumanggor
Vemale.com
Ilustrasi berhubungan intim 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berbagai Penyebab Wanita Merasa Sakit saat Berhubungan Intim.

Penelitian membuktikan bahwa kehidupan seksual juga menentukan kebahagiaan pasangan.

Sayangnya, banyak wanita yang sulit menikati momen-momen bercinta dengan pasangan.

Spesialis kesehatan wanita Pelin Batur mengatakan ada banyak hal yang bisa membuat wanita tidak bisa menikmati seks, salah satunya hubungan intim yang menyakitkan.

Tapi, ada berbagai cara untuk mengatasi hal itu. Berikut cara mengatasinya:

1. Disfungsi dasar panggul

Kondisi umum ini terjadi ketika otot-otot di dasar panggul tidak bisa rileks secara normal.

Wanita dengan disfungsi panggul sering mengalami hubungan seksual yang menyakitkan.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba terapi fisik dan perawatan biofeedback.

2. Perubahan hormonal

Perubahan kadar estrogen dan testosteron dapat menyebabkan seks yang menyakitkan.

Wanita yang sedang menyusui atau memasuki masa menopause mungkin mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan vagina kering dan sensasi terbakar saat berhubungan.

Dalam beberapa kasus, perawatan hormonal dapat memperbaiki masalah ini.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pelumas saat berhubungan seks.

3. Penyebab medis lainnya

Ada kemungkinan penyebab lain dari nyeri vagina, adalah infeksi dan endometriosis.

“Tergantung pada masalahnya, Anda mungkin ingin menemui spesialis kesehatan seksual untuk mengetahui penyebabnya,” kata Batur.

Infeksi pada vagina juga bisa memicu peradangan yang menyakitkan.

Sementara itu, endrometriosis merupakan ganngguan yang merupakan gangguan yang terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

Sama dengan infeksi vagina, endroetriosisi tentu bisa menyebabkan rasa sakit, terutama saat berhubungan seks.

***

Baca juga: Cara Artis Kate Hudson Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Kebugaran, Rutin Berhubungan Intim

Ilustrasi kondom
Ilustrasi kondom (eva.vn)

Pemilihan kondom yang tepat sangat menentukan kenikmatan dalam bercinta.

Selain itu, pemilihan kondom juga memastikan efektivitas fungsi dalam mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual.

Kondom yang terlalu kecil bisa pecah, sebaliknya kondom yang terlalu besar dapat terlepas dari penis.

Kondom yang tidak pas juga bisa terasa tidak nyaman saat berhubungan seks.

Cara memilih ukuran kondom yang tepat
Langkah pertama untuk menemukan ukuran kondom terbaik adalah mengukur penis.

Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan penggaris, pita pengukur, atau seutas tali.

Anda bisa melakukannya ketika penis mengalami ereksi agar mendapatkan hasil yang akurat.

Berikut langkah-langkah mengukur penis:

Ukur panjang dari pangkal penis, tempat penis bertemu panggul, hingga bagian ujungnya.

Gunakan seutas tali atau pita pengukur yang fleksibel.

Letakan tali atau pita pengukur melingkat di bagian paling tebal dari penis, yang biasanya terletak dekat bagian tengah batang.

Jika menggunakan tali, tandai tempat persilangan tali dan ukur panjangnya dengan penggaris.

Penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Primary Prevention membuktikan bahwa 1 dari 10 pria mengaku tidak bisa menemukan ukuran kondom yang pas.

Setiap merek kondom memang memiliki ukuran yang bervariasi.

Beda merek, beda pula ukurannya.

Namun ada banyak pilihan kondom, menemukan kondom yang pas seharusnya bukanlah hal yang menyusahkan.

Di Indonesia, ukuran yang dijual di pasaran berupa Extra Small (XS) atau sangat kecil, Small (S) atau kecil, Regular (R) atau sedang, Large (L) atau besar, dan Extra Large (XL) atau sangat besar.

Ukuran kecil (small) biasanya memiliki lebar 4,8 cm dan panjang 16 cm, ukuran sedang (regular) biasanya memiliki lebar 5,2 cm dan panjang 19,5 cm, sementara ukuran besar (large) biasanya memiliki lebar 5,4 cm dan panjang 20 cm.

Jika ukuran penis Anda layaknya ukuran rata-rata (12-15 cm), gunakan dahulu ukuran kondom yang sedang

Namun saat kondom yang dipakai ternyata bergulung atau tidak bisa berdiam pada tempatnya, hal itu menandakan ukuran kondom terlalu besar untuk Anda.

Sebaliknya jika sesak atau sempit saat dipakai, artinya kondom yang Anda gunakan kekecilan. (*)

Baca juga: PAKAR Seks Ini Ungkap 7 Cara Ampuh yang Bisa Dilakukan Pria Agar Wanita Bisa Cepat Orgasme

Tautan Artikel Kompas.com:Berbagai Penyebab Wanita Merasa Sakit saat Berhubungan Seks

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved