Dana Rp 9 Miliar Disiapkan untuk Proyek Jembatan Titi Dua Sicanang, Tahun Ini Dipastikan Selesai
Pemerintah Kota Medan memastikan pengerjaan Jembatan Titi Dua Sicanang akan selesai tahun ini karena sudah ditender
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Pemerintah Kota Medan menyiapkan dana Rp 9 miliar untuk proyek Jembatan Titi Dua Sicanang.
Dipastikan, tahun ini proyek Jembatan Titi Dua Sicanang akan selesai.
Menurut Dinas PU Kota Medan, sekarang ini proyek dalam tahap tender.
"Ya, sudah mulai tahap tender untuk Jembatan Sicanang," ujar Kepala Dinas PU Medan, Zulfansyah Ali Saputra, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Akses Jalan Terputus, Jembatan Sicanang Belawan Langganan Ambruk Akibat Banjir Rob
Zulfansyah mengatakan proses tender ini memakan waktu hingga 30 hari, mulai dari masa pengumuman lelang sampai pengumuman pemenang.
"Insya Allah tahun ini pengerjaan Jembatan Titi Dua Sicanang akan selesai. Ini sudah menjadi komitmem Pemko Medan," jelasnya.
Sedangkan untuk pengerjaan perbaikan jalan, diakuinya belum bisa masuk tahap tender. Sebab, ada perubahan aturan dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa).
"Ada perubahan aturan dari LKPP sehingga harus ada yang dirubah untuk KAK (kerangka acuan kerja). Ini sedang dikebut untuk penyesuaiannya agar pekerjaan fisik dapat segera ditender," katanya.
Baca juga: Jembatan Sicanang Kering Ambruk Diterjang Banjir Rob, Akses Jalan Terputus, Warga Kesulitan Melintas
Sebelumnya, kondisi Jembatan Titi Dua Sicanang mulai berkarat dan lapuk.
Amatan www.tribun-medan.com beberapa tiang jembatan tampak telah berkarat dan keropos.
Sementara permukaan jembatan di beberapa sisi tampak mulai miring dan menjorok ke bawah.
Diketahui sebelumnya pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang seharusnya mulai dikerjakan pada April 2021.
Namun dari pantauan tribun-medan.com di lokasi, belum ada tanda-tanda pembangunan.
Baca juga: Warga Minta Jembatan Sicanang Rampung Tahun Ini, Silaen: Kami Lelah Mendengar Alasan
Seorang warga sekitar, Mila mengatakan pembangunan jembatan sempat dilakukan pada akhir 2020 lalu.
"Kemarin sempat ada pembangunan di jembatan itu, belum lama, sekitar tahun lalu kayaknya. Tapi kalau sekarang belum ada dibangun dari kemarin itu. Gitu-gitu ajalah," ujarnya kepada tribun-medan.com.
Mila menuturkan, jika mobil dengan muatan besar masih akan sulit melewati jembatan dikarenakan kondisinya yang sudah mulai tidak kokoh.
"Kalau mobil berukuran sedang yang biasa itu bisa. Tapi kalau mobil besar enggak bisa soalnya enggak bisa nampung jembatannya," katanya.
Ia juga mengatakan jika Jembatan Sicanang rusak akibat tergerus arus air yang kencang saat pasang pada sekitar empat tahun yang lalu.
Baca juga: Warga Ngeluh Jembatan Sicanang Mau Ambruk, Kadis PU: Kami Mau Bangun Kenapa Ditutup
Pada saat jembatan darurat belum dibangun, ia mengatakan akses warga terhenti dan terpaksa menggunakan speed boat atau sampan.
"Bahkan waktu itu saat ayah saya meninggal jenazahnya terpaksa dibawa pakai sampan untuk menyebrang. Tahun berapa saya lupa," ungkapnya.
Ia berharap kondisi jembatan vital bagi warga Sicanang tersebut dapat diperhatikan oleh pemerintah dan segera diperbaiki.
"Ya kalau bisa lebih diperhatikan lah, karena itu jembatan nya sudah dipakai bertahun-tahun juga. Wajar kalau mulai ringkih dia," ungkapnya.
Terpisah, seorang warga yang menjaga arus lalu lintas di sekitar jembatan Sicanang, Gito mengatakan karena sudah hampir dua tahun, kondisi jembatan darurat Sicanang semakin memburuk.
Baca juga: Sudah Miliaran Digelontorkan Untuk Jembatan Sicanang tapi Tak Kunjung Selesai, Ini Kata Dinas PU
"Sudah miring ini, itu bisa lihat kan, yang sebelah kiri agak sedikit ke bawah dia. Terus pun besi-besinya ini sudah mulai lepas beberapa dan ada yang lapuk," ujarnya.
Gito juga mengatakan, bahwa dari informasi yang didapat, pembangunan seharusnya dilakukan pada Februari 2021.
"Saya dengar katanya mau dilakukan pembangunan bulan 2 kemarin. Tapi anggarannya belum ada. Jadi nunggu lagi, kemungkinan abis lebaran," kata Gito.
Ia pun mengatakan, di bagian tengah jembatan, besi yang menjadi alas permukaan sudah mulai amblas.
"Kalau yang tengah itu udah bengkok dia. Makanya kalau mobil besar mau lewat itu yang lain enggak boleh lewat dulu. Tunggu dulu siap lewat mobilnya baru mereka lewat," jelasnya.(cr14/tribun-medan.com)