Sejarah Museum Rumah Tjong A Fie, Rumah Milik Saudagar Tionghoa Dermawan di Medan
Kawasan ini memiliki banyak bangunan tua yang memiliki nilai sejarah tinggi dan masih dijadikan cagar budaya hingga kini.
Penulis: Rechtin Hani Ritonga | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kota Medan terkenal dengan situs-situs bangunan bersejarah di kawasan Kesawan.
Kawasan ini memiliki banyak bangunan tua yang memiliki nilai sejarah tinggi dan masih dijadikan cagar budaya hingga kini.
Baca juga: Tempat Wisata di Langkat, Air Terjun Jodoh Pamah Semelir, Tawarkan Kesejukan Air
Satu di antaranya adalah Rumah Tjong A Fie atau Tjong A Fie Mansion.

Baca juga: Bela Mulan Jameela Saat Disebut Lebih Jelek dari Maia Estianty, Video Lama Ahmad Dhani Kembali Viral
1. Tjong A Fie adalah seorang pengusaha sukses
Tjong A Fie Mansion mulanya adalah rumah besar milik pengusaha sukses dan terkenal berkebangsaan Tionghoa di Medan yang bernama Tjong A Fie.
Tjong A Fie adalah Majoor der Chineezen atau Wali Kota pertama untuk komunitas China di Kota Medan.
Dia tutup usia pada 4 Februari 1921, karena mengalami pendarahan otak.
Dari foto pemakaman yang tergantung di dinding rumahnya, terlihat ratusan orang menghadiri dan mengantar jenazahnya ke kompleks pemakaman milik keluarga di kawasan Medan Brayan, Kota Medan.
Tjong A Fie adalah orang yang dikenal sangat dekat dengan Makmoen Al Rasjid Perkasa Alamsyah dan para petinggi kolonial Belanda.

Baca juga: Usai Terima Laporan dari Ombudsman, Bobby Nasution Segera Evaluasi Manajemen RSUD Pirngadi Medan
2. Sejarah Museum Tjong A Fie
Rumah ini resmi dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009, sekaligus untuk memperingati ulang tahun perantau sukses berbisnis perkebunan, pabrik sawit, gula, serta perkeretaapian yang ke-150 tahun.
Luas rumah ini sekitar 6.000 meter persegi.
Rumah yang dijadikan museum ini terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 105, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.
Rumah yang dibangun pada tahun 1900 ini memiliki gaya arsitektur khas Tiongkok yang berpadu dengan budaya Eropa dan Melayu.