Ketua DPRD Binjai tak Bisa Terima Ada 16 Siswa “Siluman” Diduga Masuk MTs Negeri Binjai

Ketua DPRD Kota Binjai Sri Noor Alamsyah Putra tak terima setelah mendengar ada dugaan siswa “siluman” di MTs Negeri Binjai

Penulis: Satia | Editor: Perdata O Ginting S
TRIBUN MEDAN/SATIA
Kepala Kantor Kemenag Kota Binjai Ainul Aswad.(TRIBUN MEDAN/SATIA) 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Sebanyak 16 diduga siswa “siluman” muncul pada pengumuman kelulusan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahap pertama di Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts) Negeri Binjai, Jalan Pekanbaru, Kota Binjai, Kamis lalu.

Kuota penerimaan peserta didik baru di MtsNegeri Binjai 320 orang, dengan jumlah pelamar 327 orang. Siswa yang berhasil lulus masuk MTs Negeri sebanyak 318.

Saat pengumuman kelulusan, Kamis lalu, kejanggalan muncul pada daftar siswa lulus. Ada 16 peserta yang identitasnya berubah.

Baca juga: Pemerintah Tingkatkan Kapasitas RS Hingga 40 Persen di Kabupaten/Kota Zona Merah dan BOR Tinggi

Baca juga: USU Buka Jalur Mandiri dan SPMPD, Cek Jadwal dan Biaya Pendaftarannya

"Kami mendapati hal yang mencurigakan. Calon peserta didik baru berinisial BS dengan nomor ujian 042, namun yang diumumkan berinisial MPR dengan nomor urut 165, tapi dengan nomor ujian yang sama 042, yang memperoleh hasil nilai 80," kata seorang, yang tidak ingin menyebut identitasnya kepada Tribun Medan.

Ia mengatakan, tiap tahun selalu ada saja yang diduga siswa “siluman” yang masuk ke MTs Negeri Binjai, dengan mengorbankan orang lain saat pendaftaran.

"Praktik ini berjalan mulus setiap tahun. Sedih saya melihat sekolah keagamaan, tapi begini tingkah oknum-oknum di dalamnya," ucapnya.

16 nama siswa siluman muncul di MTS Negeri Binjai usai pendaftaran PPDB, Senin (14/6/2021).(TRIBUN MEDAN?SATIA)
16 nama siswa siluman muncul di MTS Negeri Binjai usai pendaftaran PPDB, Senin (14/6/2021).(TRIBUN MEDAN?SATIA) (TRIBUN MEDAN/SATIA)

Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama Kota Binjai Ainul Aswad akan memanggil Panitia PPDB Sekolah MTs.

"Kami akan segera meminta yang bersangkutan untuk datang menjelaskan terkait dugaan itu," katanya, saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Kota Binjai, Senin (14/6).

Sebelum penerimaan peserta didik baru, Ainul sudah meminta kepada Ketua Panitia PPDB, agar mengikuti aturan.

"Kami, Kemenag, punya tanggung jawab dan peran penting dalam koridor penerimaan. Kami sudah sarankan dan arahkan ikuti prosedur," katanya.

PPDB Online Sumut Tahun Ini Paling tak Keruan, Pengumuman Tahap Pertama Ditunda Jadi Rabu

Server Masih Eror, Ombudsman Sumut Minta Pengumuman PPDB Sumut Ditunda

Menurutnya, jika oknum di MTs Negeri melakukan kecurangan, bukan tidak mungkin dikenakan sanksi. Dalam hal ini, ia tidak bisa berkomentar banyak, lantaran petunjuk dan teknisnya ada pada Ketua Panitia PPDB.

"Memang kalau PPDB ini juknisnya kan ada pada ketua penerimanya," ungkapnya. Secepatnya, kata dia, Kemenag Kota Binjai akan memanggil Kepala Sekolah MTs Negeri Jalan Pekanbaru dan Ketua Panitia PPDB.

Tribun Medan juga sudah mencoba menemui Kepala Sekolah MTs Negeri Nikmahtussakdia, namun tidak berada di tempat. Tribun juga mencoba menghubungi Nikmahtussakdia melalui telepon genggam, namun tidak direspons.

Baca juga: Prediksi Formasi Hungaria Vs Portugal, Selecao Lebih Diunggulakan, Menanti Tuah Ronaldo, Live RCTI

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah, Kantor Kementerian Agama Kota Binjai Harumiah Sembiring mengatakan, panitai PPDB MTs Negeri tidak melapor ke pihaknya. Artinya, setiap penerimaan peserta didik baru, Kemenag Binjai seakan diabaikan Kepala Sekolah MTs Negeri tersebut.

"Ada penerimaan tidak ada laporan ke mari. Kami tidak terlibat dalam PPDB itu. Seharusnya, seluruh kegiatan di MTs, Kemenag harus mengetahuinya," katanya saat ditemui di kantor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved