Bocah 10 Tahun Meninggal Digigit Anjing
Polrestabes Medan Ambil Alih Kasus Anak Meninggal Digigit Anjing, Kini Tunggu Hasil Autopsi
Kasus anak meninggal digigit anjing di Perumnas Simalingkar Kota Medan, kini bergulir di ranah hukum.
Laporan Wartawan Tribun-Medan/Goklas Wisely
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus anak meninggal digigit anjing di Perumnas Simalingkar Kota Medan, kini bergulir di ranah hukum.
Polrestabes Medan telah melakukan penyelidikan dan kini menunggu hasil autopsi korban Muhammad Reza Aulia (10).
"Sudah kami tarik penanganannya sejak semalam. Statusnya masih lidik," kata Wakasatreskrim Polrestabes Medan, AKP Rafles Langgak Putra Marpaung kepada Tribun-Medan.com melalui saluran telepon, Selasa (15/6/2021).
AKP Rafles menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kematian.
"Korban diduga digigit anjing pada Kamis (10/6/2021) dan meninggal hari Minggu (13/06/2021)," ucapnya.
Baca: Bocah 10 Tahun Meninggal Digigit Anjing
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Selasa (15/6/2021), kejadian nahas yang dialami Muhammad Reza Aulia terjadi pada Kamis (10/6/2021) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.
Muhammad Reza Aulia merupakan warga Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Lia Pratiwi, ibu korban, menceritakan, putra bungsunya digigit anjing tetangganya saat hendak membeli jajanan di warung yang tak jauh dari kediamannya, Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Di paha kanannya terdapat dua lubang bekas gigitan.
"Jadi awalnya anak saya itu hendak membeli jajan di warung yang tidak jauh dari rumah ini. Ia pergi bersama kawannya, namun saat melintas di rumah tetangga saya yang memiliki anjing, pintu pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu. Seketika anjing itu keluar dan langsung menggigit anak saya," kata Lia.
Baca juga: BREAKING NEWS Bocah 10 Tahun Tewas Diterkam Anjing Tetangga, Sempat Hilang Ingatan Lalu Meninggal
Setelah digigit anjing, Reza tidak berani pulang ke rumah. Dia singgah ke rumah temannya.
"Mungkin dia takut jadi awalnya tidak berani memberitahu kami. Sesampainya di rumah, dia langsung ngomong sama kakeknya bahwa ia baru digigit anjing. Saya saat itu tidak di rumah, jadi mendapat telpon dari kakeknya kalau anak saya ini digigit anjing," ungkapnya.
Begitu mendapat kabar itu, Lia memutuskan langsung pulang ke rumah. "Saya langsung pulang dan membawa anak saya ini untuk berobat di Bidan Manurung. Setelah disuntik ia kembali dibawa pulang," katanya.