POPULER Ivermectin Obat Cacing Diklaim Sembuhkan Covid-19, Dokter Ungkap yang Sebenarnya
Ivermectin uji klinik terkait obat yang di Indonesia terdaftar sebagai obat cacing dan termasuk dalam kategori obat keras ini.
- Obat Ivermectin obat cacing yang diklaim bisa sembuhkan sakit Covid-19
- Dokter menjelaskan dapat menghambat perkembangan SARS-CoV-2, tapi belum tentu efektif
TRIBUN-MEDAN.com -Belakangan ramai diberbincangkan terkait obat Ivermectin yang disebut-sebut obat terapi Covid-19.
BPOM RI sendiri masih melakukan uji klinik terkait obat yang di Indonesia terdaftar sebagai obat cacing dan termasuk dalam kategori obat keras ini.
Lantas bagaimana sebenarnya obat ini bisa bekerja dan diklaim sebagai obat Covid-19.
Berikut penjelasan Ketua Satuan Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban.
Ia mengatakan, Ivermectin untuk mengobati infeksi cacing gelang di dalam tubuh manusia.
Ivermectin masuk golongan antihelmintik yang kadang dipakai mengatasi scabies atau kudis dan hanya diresepkan dokter
"Ivermectin belum bisa dan cenderung tidak efektif untuk mengobati Covid-19.Bahkan India baru saja menghapus Ivermectin dari daftar pengobatan Covid-19," kata dia saat dikonfirmasi Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: WAJIB Tahu Tugu Kapiten Purba di Kabanjahe, Sejarah Perjuangan Pemuda Karo Bersama Djamin Ginting
*Alasan Obat Ivermectin Populer Jadi Obat Covid-19*
Zubairi menjelaskan, Ivermectin menjadi populer disebut-sebut sebagai obat yang dapat menghambat perkembangan SARS-CoV-2, karena ada studi di Australia yang mengklaim bahwa obat ini bekerja dengan cara menghambat protein yang membawa virus penyebab Covid-19 ke dalam inti tubuh manusia.
"Hal ini yang kemudian diyakini bahwa Ivermectin mencegah penambahan jumlah virus di tubuh sehingga infeksi tidak makin parah. Persoalannya studi ini baru dilakukan terhadap sel-sel yang diekstraksi di laboratorium. Uji coba Ivermectin pada tubuh manusia belum dilakukan," jelas Guru Besar FKUI ini.
Kemudian, studi berikutnya adalah di Bangladesh, yang juga mengklaim Ivermectin dapat mempercepat proses pemulihan pasien Covid-19.
Tapi penelitinya pun menyatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Ivermectin efektif untuk pengobatan Covid-19.
"Lalu bagaimana Ivermectin di Eropa dan Amerika? Yang jelas, European Medicines Agency (EMA) dan Food and Drug Administration (FDA) belum mengizinkan Ivermectin digunakan untuk mengobati Covid-19," kata Zubairi.
EMA atau BPOM-nya Eropa telah meninjau beberapa studi terkait penggunaan Ivermectin.
"Mereka menemukan kalau obat ini memang dapat memblokir replikasi SARS-CoV-2. Tapi pada konsentrasi Ivermectin yang jauh lebih tinggi daripada yang dicapai dengan dosis yang diizinkan saat ini," ungkapnya.
Pada kesimpulannya, EMA menyatakan bahwa sebagian besar studi yang ditinjau memiliki keterbatasan.
Mereka belum menemukan bukti cukup untuk mendukung penggunaan Ivermectin pada Covid-19 di luar uji klinis.
Kalau FDA, pada beberapa pernyataannya mengingatkan bahwa dosis besar dari Ivermectin itu berbahaya.
Apalagi jika berinteraksi dengan obat lain seperti pengencer darah, dan bisa menyebabkan overdosis.
"Prinsipnya, studi Ivermectin sebagai obat Covid-19 masih sangat terbatas dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pun, bisa saja nanti Ivermectin digunakan ketika studi terbaru menemukan bukti yang cukup. Kan tidak menutup kemungkinan itu juga," terang Prof.Zubairi.
• WAJIB Tahu Tugu Kapiten Purba di Kabanjahe, Sejarah Perjuangan Pemuda Karo Bersama Djamin Ginting
• HASIL Lengkap EURO 2020 Tadi Malam, Luka Modric Cetak Gol Tendangan Trivela, Jadi Trending Topic
(Tribunnews.com/Rina Ayu)
POPULER Ivermectin Obat Cacing Diklaim Sembuhkan Covid-19, Dokter Ungkap yang Sebenaranya
Baca Selanjutnya: Ivermectin
ARTIKEL LAIN TERKAIT Ivermectin