Pembunuhan Wartawan
DIBONGKAR KAPOLDA Mantan Calon Wali Kota Siantar dan Oknum TNI yang Menembak Mati Wartawan
Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak membongkar dalang pembunuh Mara Salem harahap alias Marsal
Ia diduga memerintahkan seorang oknum aparat TNI dan seorang humas di Ferrari Hotel N KTV. S atau Sujito adalah bekas Bakal Calon Walikota Pematangsiantar pada 2016 silam.
Sujito mencalonkan diri dari jalur calon perseorangan dan menamakan tim pemenanganmnya Tim Sujito-Djumadi (SUJUD).
Sujito dan pasangannya Djumadi mendapatkan nomor urut satu dalam undian di KPU Pematangsiantar.
Salah satu momen Sujito di muka publik adalah saat acara Debat Penajaman Visi Misi Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar di Sapadia Hotel 12 November 2016.
Para bakal calon ditanyakan tentang ikon kota Pematangsiantar yang kemudian dihubungkan dengan pengembangan sektor wisata.
Seorang paslon menekankan potensi patung Dewi Kwan Im dengan statusnya sebagai patung Dewi Kwan Im terbesar di Asia Tenggara.
Sujito memiliki pandangan yang berbeda. Ia mengatakan akan membangun Tugu Raja Sangnaualuh sebagai identitas budaya yang asli dari kota Siantar.
“Ketika Sujito-Djumadi nanti dikaruniai oleh yang maha kuasa, diberkati menjadi pasangan Wali kota Pematangsiantar, bukan (patung) Dewi Kwan Im yang kita buat ikon, karena Dewi Kwan Im orang sudah kenal itu adalah tertinggi di Asia Tenggara. Kita akan membangun Patung Raja Sangnaualuh, sepanjang 25 meter tingginya untuk Ikon Kota Pematangsiantar supaya orang bisa mengenal sejarah asli kota Siantar,” kata Sujito pada saat itu.
Namun, langkah Sujito menjadi Walikota Pematangsiantar gagal usai Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mengumumkan hasil pindai Formulir C1 dimana Paslon Hulman Sitorus-Hefriansyah memperoleh persentase jumlah suara terbanyak yaitu 55,03 persen kemudian disusul oleh Wesley Silalahi-Sailanto dengan jumlah perolehan 23,69 persen, Teddy Robinson Siahaan-Zainal Purba 17,55, dan Sudjito 3,7 persen di posisi bontot.
Tak Kebelet Jadi Wali Kota
Pasangan Calon Wali Kota Pematangsiantar, Sujito-Djumadi menyampaikan bahwa mereka tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Pematangsiantar besok, 16 November 2016.
"Enggak ah, persiapan-persiapan khusus. Kami prinsipnya biarlah gajah-gajah bertarung, tapi kami yang kancil lari kencang," ujar Sujito melalui sambungan telepon, Selasa (15/11/2016)
Ia menuturkan bahwa pemantapan saksi yang bertugas untuk mereka di TPS saat Pilkada berlangsung, sudah jauh hari mereka persiapkan.
"Udah kemarin-kemarin kami mantapkan saksi-saksi kami. Cuma yah bedalah saksi-saksi kami sama calon yang lain. Kami cuma bisa kasih uang makan dan beli rokoklah. Kalau calon lain kan besar," ujarnya.
Lanjut Sujito, dirinya mau membangun Kota Pematangsiantar, sehingga dirinya tidak terlalu bernafsu seperti pasangan calon yang menjadi pesaingnya.
"Saya kan mau bangun Siantar. Bukan mau jadi Wali Kota. Enggak kebelet jadi Wali Kota kok kita seperti yang lain," ujar Sujito tertawa.