KONDISI CORONA INDIA Terkini Ada Temuan Varian Baru Covid-19 Delta plus Lebih Mudah Menular
Kondisi terkini pandemi di India kian menjadi. Kali ini muncul varian baru lagi yang disebut Delta Plus.
TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi terkini pandemi di India kian menjadi.
Kali ini muncul varian baru lagi yang disebut Delta Plus.
India menyatakan varian baru virus corona menjadi perhatian, setelah hampir dua lusin kasus terdeteksi di tiga negara bagian.
Varian tersebut, diidentifikasi secara lokal sebagai "Delta plus," ditemukan dalam 16 kasus di negara bagian Maharashtra.
Hal itu dilaporkan Sekretaris Kesehatan Federal Rajesh Bhushan dalam konferensi pers, seperi dilansir Reuters dan Channel News Asia, Rabu (23/6/2021).
Kementerian mengatakan “Delta plus” menunjukkan peningkatan tingkat penularan dan menyarankan negara-negara bagian untuk meningkatkan pengujian.
Selain itu dilaporkan pada hari Senin, India telah memvaksinasi 8,6 juta orang karena mulai menyuntikkannya kepada semua orang dewasa, tetapi para ahli meragukannya dapat dipertahankan kecepatan itu di masa mendatang.
• PERMINTAAN Soekarno Membekas di Hati TD Pardede, kala Bung Karno Pinjam Duit Bayar Utang
Dengan proyeksi pasokan vaksin saat ini untuk beberapa bulan ke depan, tingkat maksimum yang dapat dicapai setiap hari adalah 4 hingga 5 juta dosis vaksin.
Upaya ini sejauh ini mencakup sekitar 5,5 persen dari 950 juta orang yang memenuhi syarat, meskipun India adalah produsen vaksin terbesar di dunia.
Sejak Mei, vaksinasi rata-rata kurang dari 3 juta dosis sehari.
India telah memberikan vaksin AstraZeneca, yang dibuat secara lokal oleh Serum Institute of India, dan vaksin buatan lokal bernama Covaxin yang dibuat oleh Bharat Biotech.
Pekan lalu, Serum Institute telah mengatakan berencana untuk meningkatkan produksi bulanan menjadi sekitar 100 juta dosis dari Juli mendatang. Bharat sekarang memperkirakan akan membuat 23 juta dosis dalam sebulan.
Pada hari Selasa, saluran televisi CNBC-TV18 melaporkan bahwa data fase-3 untuk Covaxin menunjukkan kemanjuran 77,8 persen.
India mungkin juga segera memiliki vaksin Sputnik V Rusia, dan pemerintah mengharapkan akan mengimpor vaksin Pfizer pada tahun ini.
Meskipun infeksi baru di India telah turun ke tingkat terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir, para ahli mengatakan vaksinasi harus ditingkatkan karena ditemukan varian baru.