News Video
Preman Palak Warga yang Renovasi Rumah, Lempari Batu hingga Nenek dan Anak 6 Tahun Terluka
Aksi premanisme dan pemerasan dengan pelemparan batu terjadi di salah satu perumahan di Jalan Balai Desa, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Preman Palak Warga yang Renovasi Rumah, Lempari Batu hingga Nenek dan Anak 6 Tahun Terluka
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Aksi anarkis premanisme dan pemerasan dengan pelemparan batu terjadi di salah satu perumahan di Jalan Balai Desa, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Dalam video yang viral berdurasi 45 detik terlihat segerembolan orang dari kejauhan melempari rumah di kawasan Jalan Balai Desa. Kemudian para segerombolan orang tersebut menjauhi rumah.
"Ini bawa-bawa preman, anakku disini, semua main lempar batu bah. Anak kecil mau dilempar batu sama anak kecil, sama perempuan mau dilempar batu. Bawa preman kalian ya. Perempuan mau kalian lawan, aku bawa anak kecil ya. Enggak punya otak kalian. Mamak diludahi, anakku dilempar batu," cetus anak dari Erlina yang merekam kejadian.
Amatan tribun-medan.com di lokasi kejadian, terlihat rumah tersebut dalam keadaan sedang direnovasi dan pasir serta batu tertumpuk.
Namun, tidak ada satupun pekerja yang bekerja akibat dari kasus premanisme yang viral di kawasan Kecamatan Patumbak tersebut.
Saat diwawancarai, pemilik rumah yang menjadi korban kekerasan Ibu Erlina Lubis mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin (21/6/2021).
Dimana awalnya para preman tersebut meminta para tukang untuk berhenti bekerja. Dan membuat keributan di lokasi rumahnya.
"Kejadiannya Hari Senin, ada tukang bekerja disini, dia datang terus dia langsung ribut-ribut. Yang datang kurang lebih 6 orang. Langsung ribut sama tukang kita disuruh berhenti jangan bekerja lagi, disuruh keluar dari sini," tuturnya kepada tribunmedan.com, Jumat (25/6/2021).
Lalu para tukang tersebut menelepon Ibu Erlina untuk datang menyelesaikan kasus tersebut.
"Terus kita di telepon tukang untuk datang kita kesini. Kemudian langsung tambah ribut," bebernya.
Kemudian, karena semakin ribut tiba-tiba salah satu pelaku bernama Robert meludahi ibu Erlina tepat di wajahnya.
"Terkahir dia ribut disini saya diludahi, sama si Robert namanya," tuturnya.
Tak hanya diludahi, para preman tersebut tiba-tiba melempari rumah korban dengan batu hingga dirinya terkena lempara di bagian kepala dan cucunya berumur 6 tahun yang berada di lokasi juga terluka di bagian kaki.
"Kemudian saya dilempar, namanya batu cukup banyak sekali. Kami dilempari sama anak ku, sama cucu aku masih kecil umur sekitar 6 tahun. Saya kena di kepala dan di kaki. Cucu saya terluka di kakinya," bebernya.