ANAK Korban Pembunuhan Sadis Beberkan Perasaannya Saksikan Jasad Ayah Dilempar dari Mobil
WILMANJAY anak kandung Kalinus Zai, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di jalan Bandara Kualanamu.
TRIBUN-MEDAN.COM - WILMANJAY anak kandung Kalinus Zai, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di jalan Bandara Kualanamu terlihat termenung di samping jasad ayahnya.
Berulangkali, ia menyeka air mata yang mengalir di pipinya saat para pelayat satu-persatu memeluknya.
Remaja berusia 15 tahun itu tidak beranjak duduk di samping jasad ayahnya. Ia berulangkali menguatkan sang ibu.
Baca juga: PEMBUNUHAN Sadis di Deliserdang, Anak Saksikan Ayah Tewas Ditangan Sekelompok Orang Lalu Dibuang
Baca juga: SEBELUM 1x24 Jam Pembunuh Kalinus Zai Ditangkap, Pelaku 2 Orang, Berikut Fakta Akurat Kasusnya
"Saat itu saya membantu bapak untuk menjaga gudang. Lalu datang dua pelanggan untuk membeli kulkas dan AC 1 PK merk Polytron," kata Wilmanjay di kediamannya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (27/6/2021).
Ia menyampaikan, pembeli yang datang berjumlah dua orang. Satu pembeli berada dalam mobil.
Sedangkan, satu pembeli lagi masuk ke dalam toko.
Para pelaku pesan sejumlah barang elektronik di antaranya satu unit kulkas dan satu unit pendingin ruangan.
"Pelaku memesan barang kulkas dan AC, tapi uangnya tidak ada. Kata pelaku ini uangnya sama istri di rumah, jadi bapak saya menelpon tauke untuk bagaimana proses pembayaran," ujarnya.
Setelah menelepon taukenya, Kalinus Zai memuat barang ke mobil yang dibawa pelaku.
Selanjutnya pelaku mengajak Kalinus Zai ke rumahnya.
"Saya sudah tidak enak perasaannya. Jadi saya ikuti naik sepeda motor. Mobil itu kencang kali. Setelah saya ikuti, ternyata mereka mengarah ke Bandara Kualanamu dan di situ bapak saya langsung dicampakkan dari dalam mobil," katanya.
Dibuang Dalam Kondisi Berdarah-darah
Wilmanjay yang melihat ayahnya dibuang dalam kondisi bersimbah darah langsung berusaha menyelamatkan sang ayah.
"Saya kemudian berhenti dan melihat bapak sudah tidak ada. Kondisinya juga mengenaskan," bebernya.
Saat ditemukan di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, persisnya di depan Sport Center, kondisi Kalinus Zai bersimbah darah.
Kepalanya pecah seperti dihantam sesuatu.