Ulah Oknum Dokter, Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam yang Disuntikkan ke Ribuan Orang

- Di saat gelombang Covid-19 menerpa negaranya, kepolisian India mengungkap beredarnya vaksin palsu kandungan garam

Editor: Salomo Tarigan
24H
Ilustrasi warga divaksin 

Vaksin ini lebih 90% efektif dalam uji coba klinik tahap akhir di Amerika Serikat, kata SII.

Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin dari perusahaan India, Biological E.

Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.

Jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta, yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.

Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga setelah AS dan Brasil.

Pemerintah memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, namun program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.

Baca juga: PESAN TERAKHIR Wanita Ini pada Anaknya saat Kondisinya Kritis, Sebelum Tewas Dianiaya Suami

Saat ini tersedia dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Covishield dan Covaxin.

Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain, yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi.

Di antaranya adalah ZyCov-Di, yang dikembangkan Zydus-Cadila.

Sementara itu, Biological E akan memproduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan AS, Johnson & Johnson.

Perusahaan Bharat BioTech saat ini mengembangkan vaksin yang diteteskan melalui hidung.

TANDA AWAL Diabetes, Gejala Gula Darah Tinggi dan Tanda Jerawat Muncul Jangan Remeh

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di India, Isinya Larutan Garam 

Ulah Oknum Dokter, Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam yang Disuntikkan ke Ribuan Orang

Baca Selanjutnya: Vaksin palsu beredar

Baca Selanjutnya: Vaksin palsu berisi larutan garam

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved