Disekap Selama 24 Tahun hingga Melahirkan 7 Anak, Kini Wanita Berusia 42 Tahun Ini Temukan Cintanya

Elisabeth Fritz telah membangun kembali hidupnya dan menemukan cinta setelah 24 tahun terkunci di ruang bawah tanah atas ulah ayahnya sendiri.

Editor: AbdiTumanggor
Foto: zip.news
Elisabeth Fritzl, yang dikurung ayahnya di bawah tanah hingga mengalami pelecehan. Kini Elsiabeth menemukan cintanya dan bisa menjalani hidupnya kembali. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Elisabeth Fritz telah membangun kembali hidupnya dan menemukan cintanya setelah 24 tahun disekap di ruang bawah tanah oleh ayahnya sendiri.

Kini, Elisabeth hidup tenang bersama enam dari tujuh anaknya, setelah menjalani 10 tahun dari vonis seumur hidup ayahnya dipenjara karena pelecehan yang mengerikan.

Putri Josef Fritzl itu telah mengembalikan hidupnya dan kini hidup tenang di desa terpencil bersama anak-anaknya.

Melansir Mirror Online, selama 24 tahun dia dikurung di ruang bawah tanah dan mengalami pelecehan hingga rudapaksa yang mengerikan sejak usia 18 tahun.

Kini, monster itu dipenjara seumur hidup.

Dengan nama baru dan dikelilingi oleh enam anaknya, Elisabeth tinggal di sebuah dusun yang tenang di pedesaan Austria, yang hanya dikenal sebagai ‘Desa X’.

Banyak orang yang menyaksikan kisah mengerikan itu bertanya-tanya bagaimana Elisabeth sekarang yang dikurung hingga berusia 42 tahun, berhasil menyatukan kembali potongan-potongan hidupnya, terutama di sorotan media dunia.

Ketika Elisabeth berhasil bertahan melawan rintangan, dengan menjaga kewarasannya dan merawat anak-anaknya dalam keadaan yang mengerikan, dia juga mengejutkan banyak orang dengan mengatasi cobaannya dan menemukan kebahagiaan.

Catatan artikel Dailyrecord pada (20/3/2019) lalu, Elisabeth diberi nama baru setelah persidangan, dengan undang-undang yang ketat untuk mencegah identitasnya terungkap.

Anak-anak Elisabeth, yang berusia antara 17 dan 31 tidur di kamar dengan pintu terbuka permanen setelah menjalani sesi terapi mingguan untuk menghilangkan trauma yang mereka derita di dalam ruang bawah tanah selama 24 tahun.

Rumah keluarga dua lantai mereka dijaga di bawah pengawasan CCTV dan dipatroli oleh penjaga keamanan.

Orang asing yang tertangkap bersembunyi di dekat rumah itu bisa dijemput oleh polisi dalam beberapa menit saja.

Penduduk desa yang erat juga membantu melindungi keluarga itu, menurut laporan.

Seorang fotografer yang dikirim ke Desa X mengenang, “Hanya ada beberapa penduduk desa dan mereka semua diawasi oleh polisi.”

“Saya dengan cepat dikelilingi oleh orang-orang yang mengatakan kepada saya, ‘Mereka tidak ingin berbicara dengan Anda, mereka tidak ingin melihat Anda, tolong keluar dari sini’.”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved