Manajemen PSMS Medan Minta PSSI dan PT LIB Mengeluarkan Regulasi Tentang Penggajian Pemain

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- PSMS Medan melalui Sekretaris Umumnya, Julius Raja, meminta kepada federasi sepakbola Indonesia, PSSI dan penyelenggara liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mengeluarkan kebijakan tentang penggajian pemain.

Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Heritage Di Kota Medan yang Wajib Dikunjungi

Hal ini setelah satuan tugas (satgas) Covid-19 pusat mengeluarkan surat penundaan liga 1 dan 2 kepada PSSI, terkait peningkatan persebaran corona.

"Karena liga ini ditunda, tentu bertambah cost klub. Makanya kita minta sama PSSI dan LIB untuk menerapkan sistem penggajian yang pernah diterapkan ketika di awal-awal Covid-19 kemarin," katanya kepada Tribun Medan, Rabu (30/6/2021), di Stadion Kebun Bunga, Medan.

Sambungnya, kontrak antar pemain dan klub sudah dibuat. Namun, regulasi mengenai penggajian belum dikeluarkan oleh PSSI dan LIB.

Disinggung mengenai siapa yang mengatur mekanisme dan sistem penggajian, Julius menyampaikan, itu merupakan wewenang PSSI dan LIB.

Hal itu untuk membuat penyamarataan sistem dan besaran gaji pemain di setiap tim sepakbola.

"Para pemain ini kan pasti saling komunikasi. Nanti pemain ini bilang gajinya segini, kemudian pemain yang lain menyampaikan juga berbeda. Nah makanya, kita serahkan sama PSSI dan LIB," ujarnya.

Baca juga: Pemain Futsal Wanita Sumut Ini Unggulkan Spanyol di Euro 2020, Berikut Alasannya

Sambungnya, perkembangan dan persoalan tentang ditundanya liga ini, akan dilaporkan ke Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi. Hal itu bertujuan untuk meminta pendapat dan mendiskusikan perkembangan klub.

Pria yang akrab disapa King itupun berharap, angka persebaran Covid-19 di skala nasional menurun. Hal ini agar pelaksanaan liga bisa berjalan dengan normal.

(cr12/tribun-medan.com)