KONDISI Jakarta Darurat Covid, Gubernur Anies Beber 350 Orang Dimakamkan, Rekor Harian Capai 9 Ribu
Setelah menyampaikan situasi genting alias darurat covid di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan juga mengingatkan warga agar tidak keluar dari rumah
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah menyampaikan situasi genting alias darurat covid di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan juga mengingatkan warga agar tidak keluar dari rumah jika tidak dalam keadaan mendesak.
"Semua diminta berada di rumah, kecuali ada kebutuhan mendesak. Kebutuhan mendasar," ujar Anies Baswedan, Jumat, (2/7/2021).
Saat ini DKI Jakarta fokus menghadapi tingginya kasus sebaran covid-19 gelombang kedua.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian menggelar rapat darurat bersama jajaran ASN di lingkungan Pemprov DKI secara virtual,
Dalam rapat tersebut Anies menekankan tiga prioritas utama jajarannya dalam penangan darurat Covid-19.
Pertama yakni menyelamatkan warga yang sudah terpapar.
"Kedua melindungi warga yang belum terpapar agar jangan sampai terpapar," katanya.
Prioritas ketiga kata Anies yakni menolong mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan harian akibat Pandemi Covid-19.
• PENGAKUAN Selengkapnya Ramadhini Sari, Bongkar Pesugihan Arisan Sosialita Tumbal Berondong
Anies meminta jajarannya menjalankan ketiga prioritas tersebut dengan serius.
"Jangan tunggu laporan, tapi aktif cari apa yang bisa diamankan," katanya.
Anies mengingatkan jajarannya jangan malah jadi penghambat ketiga prirotas tersebut.
• FAKTA Rumah Sakit Penuh, Ki Manteb Positif Covid Terpaksa Pulang hingga Meninggal di Rumah
Meskipun secara umum jajarannya terbilang cepat dalam penanganan pandemi, dan menjadi tolak ukur penanganan di daerah lainnya, namun, menurutnya masih ada laporan mengenai terhambatnya penanganan.
Berdasarkan laporan yang diterima terhambatnya penanganan karena hal sepele, mulai dari administrasi hingga komunikasi.
"Atau melihat masalah tapi dibiarkan karena merasa bukan tupoksinya. Saya ulangi, jangan jadi penghambat," pungkasnya.
Dalam rapat tersebut Anies Baswenam berulangkali menegaskan agar semua jajarannya turun menangani Pandemi, termasuk ASN yang berada di luar bidang kesehatan.
Baca juga: APA OBAT Ivermectin untuk Penderita Covid yang Ramai Dibicarakan, Harga Tertinggi 7.885 per Tablet