Pantas Joe Biden Ancam Isolasi China, Ternyata Covid-19 Sudah Menyebar di Tiongkok Sejak Bulan Ini
Pantas saja Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini mengancam mengisolasi China jika melawan.
Temuan tersebut dipaparkan dalam sebuah paper yang dirilis pekan ini sebagai versi pracetak.
Disebutkan bahwa Covid-19 awal yang diselidiki oleh WHO tidak sepenuhnya mewakili jenis virus yang beredar di bulan-bulan pertama.
Penghapusan data adalah bukti lebih lanjut bahwa China berusaha menutupi asal-usul Covid-19, kata kritikus.
Seorang peneliti di Harvard's Broad Institute Alina Chan menulis di Twitter bahwa dia tidak habis pikir mengapa data penting tersebut dihapus.
Chan menambahkan, "Itu adalah pertanyaan yang bisa kamu jawab sendiri.”
Kuat dugaan bahwa, Covid-19 Terbang dari Laboratorium Wuhan
Sementera, Joe Bidan tak sendiri untuk melakukan penyelidikan kepada Cina, tetapi beberapa negara lainnya juga mendukung sikap Gedung Putih tersebut.
AS bahkan sudah memberikan tekanan diplomatik kepada Cina jika menolak dilakukan penyelidikan.

Terkait dengan hal ini, diungkapkan oleh Jake Sullivan, bahwa dugaan adanya Virus yang terlepas dari Wuhan memang harus dibuktikan dengan penyidian indefendent gabungan dari berebagai negara.
Sullivan menyatakan AS akan memberikan tekanan dan isolasi kepada Cina, jika menolak untuk diselidi.
"Ini adalah persiapan diplomatik mengummpulkan negara-negara di dunia, memaksakan tekanan politik dan diplomatik kepada China, itu adlaah bagian intin untuk menghadapi penolakan China," ujar Sullivan.
Sebab, Sullivan tahu, dipastikan seperti sebelumnya China akan menolak dilakukan penelitian dan penyidikan.
"Tetapi AS dan negara-negara pendukung akan memberikan tekanan secara khusus. Jika menolak maka mereka akan menghadapi isolasi di komunitas internasional," kata Sullivan.
China Dalam Tekanan
Seperti diketahui, tekanan akan dilakukan dengan cara melakukan isolasi dari komunitas global. Sebab negara-negara anggota Komunitas Global telah memberikan perhatian khusus.
Hal ini ditegaskan oleh Jen Psaki Sekretaris Gedung Putih, pada Senin, bahwa China memang kurang transaparan, hal ini membuat khawatir terutama pemerinta AS dalam hal ini Joe Biden.
"Kami akan bekerjasama untuk memberikan tekanan yang diperlukan kepada China, untuk menjadi peserta dan menyediakan data dan akses yang transparan dalam kasus ini (Kebocoran Laboratorium Wuhan)" ujarnya.