Awi Coffee, Hadir untuk Memudahkan Masyarakat Yang Ingin Menikmati Kopi Legendaris
Selain mengenal berbagai macam kopi, Awi juga turut ingin tahu bagaimana cara mengolah biji hitam tersebut.
Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI- Berdiri sejak tahun 1945, Awi Coffe, yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kota Binjai, kini lebih dekat melayani pembelian, Senin (5/7/2021).
Setelah lebih dari 70 tahun, Awi Coffe kini sudah hadir di Kota Medan dan store online, yang memudahkan masyarakat untuk menikmati kopi legendaris.
Baca juga: Jembatan Berlubang Uji Nyali Saat Melintas, Warga Minta Pemkab Sergai Perbaiki Sebelum Jatuh Korban
"Kami punya banyak pengalaman. AWI COFFEE adalah perusahaan roastery kopi yang sudah berdiri sejak 1945.
Sebuah perusahaan yang bisa bertahan dan berkembang lebih dari 70 tahun adalah perusahaan yang mempunyai integritas tinggi.
Kami yakin akan terus tumbuh, dan bisa menjadi partner terbaik cafe anda hingga ratusan tahun ke depan," ucap pria yang karib disapa Awi, saat ditemui di tokonya.
Semenjak tahun 2005, Awi pulang dari Singapura, dan langsung memegang kendali untuk memajukan usaha turun-temurun tersebut.
"Dan kemudian tahun 2005 saya pulang dari singapura saya mulai generasi ketiga," jelasnya.
Di tahun yang sama, Awi mulai menajamkan pikirannya untuk belajar mengenai berbagai macam kopi.
Selain mengenal berbagai macam kopi, Awi juga turut ingin tahu bagaimana cara mengolah biji hitam tersebut.
"Pada tahun 2005, ayah saya mengajarkan saya cara rousting kopi. Rupanya, kopi bagus dari indonesia.
Dan ini membuka peluang bagi kita. Kami memulai pangsa kopi premium," ujarnya.
Baca juga: Suryaman, Hakim Anggota yang Vonis 4 Tahun Rizieq Shihab Meninggal Dunia
Seiring waktu, Awi Coffe tumbuh besar, dan memberanikan diri untuk membuka cabang di Kota Medan.
Pada tahun 2015, ia kemudian membeli pengolahan kopi dari luar negeri, guna memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat.
"Daerah sekitar Kota Medan sudah mulai mengenal kita. Pada tahun 2015, kita membeli mesin dari luar negeri," jelasnya.
Selain membuka cabang, Awi Coffe juga mendirikan Perusahaan Dua Harimau.
Tujuannya, untuk mengirimkan kopi ke luar negeri.
Tak tanggung-tanggung, kopi yang diolah dari Kota Binjai, kini sudah bisa dirasakan langsung oleh warga Singapura, Taiwan dan Jepang.
"Semenjak itu, kita sudah secara regular mengirim kopi ke Singapura, Taiwan, Japan dan lain-lain," katanya.
Semakin dipercaya dan tumbuh, Awi Coffee juga berkesempatan untuk menghadiri event kopi bergensi dunia, di Jepang.
Dari ajang bergengsi ini, Awi Coffee membawa harum nama Sumatera Utara di kanca internasional.
Baca juga: Berikut Pesan Bupati Deliserdang untuk Ketua Umum PSDS Terpilih H. Khairum Rizal
Di mana, orang-orang di Jepang dan luar negeri lebih dominan menyukai Kopi asal Sumatera Utara. Dari tempat ini, kata dia Awi Coffee semakin dikenal oleh dunia, bukan hanya Sumatera Utara saja.
"Kita pada tahun 2018 pernah diundang ke Jepang, untuk menghadiri event kopi terbesar di dunia. Kita bawa kopi asal Sumut dan mereka suka. Kita punya banyak teman di Jepang, dan kita punya komunikasi baik di Jepang," ungkapnya.
Dalam sejam, Awi Coffee mampu menghasilkan 48 kg kopi premium, dari mesin Probat berkapasitas 12 kg.
Probat adalah alat Roasting kopi buatan Jerman yang terbaik saat ini, dirancang khusus untuk menghasilkan kualitas Roasting kopi yang terbaik. Untuk saat ini, Awi Coffee memiliki dua mesin, yang setiap harinya bekerja menghasilkan kopi-kopi terbaik.
Dalam membangun usaha, Awi memiliki tiga hal penting yang harus terus dipegang oleh setiap pengusaha kopi.
Yakni, walaupun mulai dengan modal yang kecil, tetapi tanamkan semangat untuk berusaha. Sebab, tanpa semangat setiap hal yang dilakukan pastinya akan tidak memiliki hasil.
Baca juga: PT Kimia Farma Palang Merah Tunggu Instruksi Pusat untuk Vaksinasi Gotong Royong di Medan
Kedua, dalam berusaha, harus memiliki tujuan atau pandangan ke depan. Menurutnya, tujuan itu penting, akan membawa usaha seperti apa ke depan.
"Ketiga, yang paling penting adalah berani mengambil keputusan, harus memiliki strategi yang matang dalam mengambil keputusan," jelasnya.
(wen/tribun-medan.com)