Wanita Ini Dikeroyok Mantan Pacar Kekasih Gegara Cemburu, Alat Vital Diolesi Pasta Gigi dan Dirampok
Berniat ingin menemui mantan pacar kekasihnya untuk negoisasi, gadis ini tidak menyangka dia akan dipukuli secara brutal.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Huahua tidak mengerti mengapa ada begitu banyak orang, tetapi dia tidak terlalu peduli.
Dengan cepat dia menyebutkan mengenai hubungan asmaranya dengan A Ting.
Dia pun berharap agar Xiaoyi tidak akan berhubungan dengan A Ting lagi.
Tanpa diduga, Xiaoyi justru meminta sebaliknya. Dia menginginkan Huahua putus dengan A Ting agar mereka bisa kembali bersama.
Tentu saja Huahua menolak permintaan itu. Dia mengatakan permintaannya tidak masuk akal karena dia adalah pacara A Ting saat ini.
Baca juga: Diputusin Pacar Karena Perempuan Lain, Gadis Ini Lakukan Balas Dendam yang Aneh,Banyak Pria Terlibat
Baca juga: Pacarnya Mau Dinikahkan dengan Lelaki Lain, Pria Ini Ngamuk dan Tembaki Keluarga si Gadis
Tanpa diduga, setelah itu, Xiaoyi menjadi marah dan meminta teman-temannya untuk memukul dan menyiksa Huahua.
Huahua dipukuli secara brutal sampai merobek mata, hidung dan kepalanya.
Selain itu, batang besi dimasukkan ke dalam alat vitalnya dan pasta gigi juga dioleskan ke bagian pribadinya tersebut.
Hal ini menyebabkan dia mengalami luka yang serius.
Orang-orang di sekitarnya terus-menerus mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam adegan ini untuk menghina Huahua.
Terlalu sakit dan takut, Huahua meminta bantuan pacarnya, A Ting.
Baca juga: Penyelewengan Dana Hibah Puluhan Miliar di KPU Sergai, PPK Komplain Diperiksa Jaksa
Baca juga: SADIS Sedan Hitam Seret Sepeda Motor setelah Terlibat Tabrak Lari
Namun pria itu hanya berdiri dan menonton tanpa mengambil tindakan untuk melindungi ataupun menyelamatkan pacarnya.
Ketika Huahua tidak tahan lagi, A Ting mengambil barang-barang berharga dari sakunya, termasuk 3 kartu bank dan uang tunai sebesar 3.000 yuan (Rp 6.715.860).
A Ting juga memaksanya untuk menyebutkan nomor PIN kartu banknya.
Khawatir Huahua akan melaporkan hal ini ke polisi, Xiaoyi terus mengancam Huahua jika dia berani berbicara, maka video-video itu akan disebarkan ke media sosial.