News Video
HEBOH, Pemulung Temukan Diduga Tengkorak Kepala Manusia di Bawah Jembatan
Temuan itu pertama kali disadari oleh seorang pemulung yang sedang mencari besi bekas di dalam aliran sungai bawah jembatan.
TRIBUN-MEDAN.com - Masyarakat di seputaran Jembatan Jalan Gersik, Lorong Bakung, Sekip Tengah, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III Palembang dihebohkan dengan penemuan diduga tengkorak kepala manusia, Senin (12/7/2021) sekira pukul 17.00 WIB.
Temuan itu pertama kali disadari oleh seorang pemulung yang sedang mencari besi bekas di dalam aliran sungai bawah jembatan.
Dari pantauan di lapangan, lokasi kejadian sudah dipadati oleh warga yang penasaran dengan temuan tersebut.
Oleh warga temuan itu langsung dievakuasi ke pinggir jembatan.
Tampak diduga tengkorak kepala itu masih dalam keadaan utuh namun sudah menghitam karena terlalu lama berada di dalam air.
Menurut keterangan warga, diduga tengkorak kepala itu sempat dikira barang rongsokan.
"Sempat terinjak sama pemulung yang menemukan itu. Dia pikir barang bekas. Tapi setelah diangkat, malah tengkorak kepala," ujar seorang warga.
Saat ini aparat kepolisian sudah berada di lokasi kejadian.
Polisi Langsung Menyelidiki
Polisi langsung menyelidiki temuan diduga tengkorak kepala manusia di aliran sungai bendung Jalan Gersik, Lorong Bakung, Sekip Tengah, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III Palembang, Senin (12/7/2021).
Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Yuliansyah melalui Kanit Reskrim Iptu Firmansyah mengatakan, temuan itu selanjutnya akan dikirim ke instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.
"Masih akan dilakukan pemeriksaan lebih untuk memastikan apakah itu benar tengkorak manusia atau bukan," ujarnya saat ditemui Mapolsek Ilir Timur III.
Selain itu polisi juga akan melakukan olah TKP untuk mencari informasi mendalam di lokasi penemuan. Firmansyah mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menerima adanya laporan orang hilang.
Namun ia mengimbau, bagi warga yang merasa kehilangan keluarga atau orang terdekat, maka segera melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian agar bisa segera melakukan tes DNA.