Ibu dan Anak Kesetrum

Sungguh Menyedihkan, Ibu dan Anak Tewas Kesetrum Disaksikan Anak Laki-lakinya

Ibu dan anak di Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun meninggal dunia karena kesetrum

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
HO
Jenazah Sara Pardede, korban kesetrum listrik saat disemayamkan di rumah duka, Selasa (13/7/2021).(HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN-Nasib tragis dialami ibu dan anak, Purnama Silalahi (44) dan Sara Pardede (17).

Kedua warga Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun ini meninggal dunia karena kesetrum listrik.

Menurut masyarakat, insiden memilukan ini terjadi pad Senin (12/7/2021) kemarin.

Saat kejadian, Sara Pardede diminta sang ibu untuk menjemur pakaian.

Baca juga: Ya Tuhan Kasihan Sekali, Ibu dan Anak Tewas Kesetrum, Ayahnya Terpental

Lalu, Sara Pardede pergi ke belakang rumahnya, untuk menggantungkan baju di tali jemuran yang terbuat dari kawat.

Tak disangka, ketika menempelkan pakaian yang masih basah ke tali jemuran, Sara Pardede menjerit-jerit.

Ternyata Sara Pardede kesetrum, lantaran tali jemuran itu menempel ke kabel listrik.

Adik laki-laki Sara, Brando Pardede langsung berusaha menarik tubuh kakaknya.

Namun, sengatan listrik membuat Brando kaget, dan memanggil ibunya.

Baca juga: Mau Tolong Tetangga Kesetrum, 3 Orang di Kediri Malah Tewas Tersengat Listrik

Mendengar Brando minta tolong, Purnama Silalahi keluar dari rumah dan memeluk tubuh Sara Pardede.

Purnama berharap, dia bisa menyelamatkan anak perempuannya itu.

Namun nahas, karena aliran listrik yang diduga cukup kuat, Purnama dan Sara meninggal dunia. 

"Saya tarik kaki Purnama dan merasakan ada sengatan arus listrik. Kemudian saya tarik tangan korban yang memegang kawat itu, barulah terlepas," kata Kaudiman Nainggolan (69), saksi mata yang merupakan tetangga korban. 

Setelah berhasil melepaskan tangan korban dari tali jemuran yang terbuat dari kawat itu, Kaudiman merasa lemas.

Dia turut merasakan getaran listrik yang mengalir di tubuh korban. 

Baca juga: MUKLIS TEWAS KESETRUM Karena Tak Sengaja Pegang Kabel Listrik, Jasad Tergantung di Atap Gedung

Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata mengatakan kasus ini murni kecelakaan.

Adapun suami/ayah korban bernama Sahat Pardede telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.

Polisi, kata Josua, telah menyita dan mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih panjang lebih kurang 3 meter, dan dua buah kawat jemuran berukuran lebih kurang panjang 2 meter.

"Kedua korban, Purnama boru Silalahi dan Sara boru Pardede meninggal akibat tersengat arus listrik. Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," kata Josia, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Detik-Detik Pekerja Bangunan Kesetrum di Atap Rumah, Kondisi Kritis dan Kulit Melepuh Hingga Gosong

Pascakejadian, petugas PLN Kerasaan, Zainal Lubis (38) mengatakan sumber arus listrik itu berasal dari kabel yang terpotong di bagian ujungnya menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran. 

Sementara bidan desa Nurmita boru Sitinjak (52) menjelaskan dari hasil visum luar bahwa korban Sara dan Purnama mengalami luka bakar.

"Sara di bagian tangan kanan serta, korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan," pungkasnya.(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved