Lahir Dari Hubungan Inses Selama 4 Generasi, Kondisi Anak-anak Ini Bikin Syok saat Ditemukan
Pernikahan sedarah merupakan hal yang dianggap tak lazim dan melanggar norma agama serta hukum.
TRIBUN-MEDAN.com – Pernikahan sedarah merupakan hal yang dianggap tak lazim dan melanggar norma agama serta hukum.
Meski demikian, di dunia ini ada sebuah keluarga yang mempraktikkan inses.
Tak hanya itu, mereka juga membangun sebuah klan melalui cara inses.
Mereka adalah klan Colt yang berasal dari Australia.
Ini adalah kisah mengerikan dari sebuah keluarga terkenal yang melakukan inses hingga 4 generasi.
Martha Colt adalah ibu dengan empat anak hibrida berhubungan intim dengan saudara lelakinya.
Dikutip dari laman Gridpop.id, Rabu (14/7/2021), dia adalah satu dari enam anggota keluarga yang dipenjara karena inses dan menghasilkan 12 anak.
Baca juga: Terkait Hubungan Sedarah (Inses) di Bekasi, Sang Kakak Mengaku Terdorong Nafsu karena Film Dewasa
Baca juga: Kisah Inses Ayah Nikahi Gadisnya, Hamil dan Punya Anak, Tragis, Seluruh Anggota Keluarganya Tewas
Sekitar 38 anggota keluarga Colt ditemukan oleh polisi yang tinggal di tenda dan gubuk di pertanian New South Wales Selatan pada 2012.
Dua belas anak-anak yang dihasilkan dari inses memiliki bentuk dan kelainan yang mengerikan.
Mereka kesulitan berbicara, tidak terawat, buta huruf, kurang gizi dan tidur di sebelah ember tinja.
Anak-anak itu berusia lima hingga dua belas tahun, dengan kondisi hampir semuanya cacat wajah.
Seorang anak laki-laki memiliki gangguan berjalan, dengan psoriasis yang parah dan masalah pendengaran serta pengelihatan.

Kemudian gadis berusia 9 tahun tidak bisa mendengar maupun menulis, terhambat bicara dan tidak bisa mandi.
Beberapa anak-anak itu juga memiliki kebiasaan aneh.
Mereka sering menyiksa alat kelamin binatang dan berhubungan intim dengan sepupu, paman, maupun bibi mereka.
Empat dari lima anak Martha Colt berusia 11 dan 20 tahun adalah hasil kawin dengan saudara kandung dan orangtuanya.
Penemuan keluarga ini terjadi pada Juni 2010 dan penyelidikan dilakukan hingga Juli 2012, ketika seorang anak mendengar tentang seorang gadis yang tidak terawat tinggal di hutan.
Baca juga: Demi Bisa Inses, Ayah Bunuh Pacar Anaknya, Cemburu Sudah Ada Rencana Nikah, Sang Anak Ikut Membantu
Baca juga: Hubungan Inses Ibu (63) dan Anaknya (43) Terpergok Istrinya saat Sedang Melakukan Hubungan Intim
Tak disangka, anak itu mengandung anak dari ayah saudara lelakinya.
Selama tahun berikutnya, polisi terus melacak keluarga itu dan menempatkan beberapa anaknya di panti asuhan.
Polisi juga menemukan bahwa anak-anak dan dewasa terlibat dalam kegiatan perkawinan sedarah yang mengakibatkan anak-anak cacat genetik.
Tinggal di gubuk kumuh dan tenda karavan, keluarga itu tidak memiliki akses air.
Hal ini juga menyebabkan anak-anaknya sebagian besar menderita infeksi jamur.
Keluarga Colt dijuluki sebagai 'klan inses Colt' dituduh melakukan inses dalam empat generasi dimulai dari saudara lelaki dan perempuan bernama Tim dan June yang bermigrasi dari Selandia Baru 1970-an.

Sekte itu dilaporkan dipimpin oleh Matriark Betty Colt yang diyakini sebagai putri mereka.
Saudara laki-laki Betty dan Martha, Derek Colt (29), menghadapi dua tuduhan inses dengan seseorang yang berusia di bawah 16 tahun.
Sementara Raylene Colt (34) dan Betty yang berusia 50 tahun menghadapi tuduhan sumpah palsu.
Ketika anak-anak dipindahkan, orang-orang dewasa tersebar di seluruh Australia.
Total keluarga itu memiliki hampir 40 keluarga mulai kakek-nenek, ibu, ayah, anak, bibi, paman, keponakan, dan saudara-saudari semuanya melakukan inses.
Banyak anak-anak terlahir dari hubungan inses ini menderita masalah medis.

Dikutip dari laman Gridpop.id, banyak risiko genetik yang terjadi saat kelahiran anak-anak hasil pernikahan sedarah atau inses.
Sebuah studi di Cekoslowakia membahas tentang anak-anak hasil hubungan sedarah dari negara itu.
Hasilnya, sebanyak 42 persen anak menderita cacat lahir, bahkan menderita kematian dini.
Selain itu, studi tersebut juga menjabarkan bahwa 11 persen anak yang lahir dari hubungan sedarah berpotensi mengalami gangguan mental.
Ketika dua organisme yang memiliki hubungan darah dan melakukan hubungan, maka tingkat homozigositas cenderung lebih unggul.
Baca juga: Profil Carly dan Christy Connell, Selebgram Kembar Dituding Lakukan Adegan Inses di Situs Dewasa
Baca juga: Warga Mentawai Resah, Ayah dan Putrinya Lakukan Hubungan Inses hingga Hamil, Sebut Suka Sama Suka
Hal ini berarti keturunan yang dihasilkan memiliki peluang lebih besar untuk menerima alel (gen pada kromosom) identik dari ayah dan ibu mereka.
Akibatnya, dapat terjadi pengurangan keragaman genetik yang menyebabkan tidak adanya bantuan organisme untuk bertahan hidup dari perubahan lingkungan dan beradaptasi.
Selain itu, orang tersebut dimungkinkan menderita penurunan kebugaran biologis, seperti si anak mengembangkan gangguan resesif autoimun.
Adapun risiko penurunan kesehatan ini makin besar saat dua gen yang berpotensi membahayakan saling bertemu.
Apalagi, jika terjadi pernikahan sedarah, maka pertemuan alel yang sama meningkat dan menyebabkan potensi yang lebih besar.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Gridpop.id dengan judul Lahir Dari Pernikahan Sedarah, Kondisi Anak-anak Ini Bikin Syok Saat Ditemukan, Terungkap Fakta Mencengangkan Keluarganya