Rezky Aditya Tak Hadir di Sidang Mediasi dengan Wenny Ariani, Begini Kata Pihak Humas PN Tangerang
Pihak Humas Pengadilan Negeri Tangerang, Roedy Soeharso, menjelaskan perkara ketidakhadiran Rezky dan lanjutan proses hukum dengan Wenny Ariani.
Hubungan tanpa status pernikahan itu pun terus berlanjut hingga akhirnya kandas kemudian hari.
Rezky kemudian kembali menjalin cinta dengan beberapa wanita hingga akhirnya menikahi Citra Kirana.
Sementara itu, Wenny hingga kini masih membesarkan anak mereka sendirian dan berjuang untuk membiayai hidupnya.
Oleh sebab itulah, pihak Wenny akhirnya mengajukan ganti rugi sebagai kompensasi sekaligus prosedur hukum untuk melakukan pengugatan.
"Sebenarnya saya maunya seratus miliar," kelakar Wenny dikutip dari kanal YouTube Denny Darko, Jumat (9/7/2021).
Kepada empunya kanal, Wenny menerangkan bahwa nominal tersebut dibuat oleh kuasa hukumnya.
Ia sendiri kurang mengetahui masalah pengukuran atas ganti rugi yang dideritanya.
Menurut Wenny, dalam kasus yang sudah dilaporkannya, pihaknya wajib mengisi berapa nominal kerugian yang ingin dituntutkan.
"Jadi gini, kalau soal angka itu kan terus terang saya orang yang tidak paham hitung-hitungan hukum., itu saya serahkan ke kuasa hukum," kata Wenny.
"Tapi di nilai itu ada imaterial dan material, dalam kasus perdata, dua ini harus masuk, memang harus ada."
"Menurut kuasa hukum saya, kan saya selalu mengingatkan bahwa kita mengikuti sesuai hukum saja, kalau mengakui berarti nafkah kan."
Denny Darko kemudian menanyakan berapa lama nafkah materi yang harus diberikan Rezky untuk anaknya bersama Wenny.
Wenny pun menjawab bahwa jumlah yang diajukannya tersebut meliputi usia anaknya sejak lahir hingga dewasa menurut hukum.
"Berarti itu sebenarnya sesuatu yang selalu dituntutkan seorang ibu yang ingin mendapatkan nafkah atas anaknya itu tadi ya," kata Denny Darko.
"Itu sampai berapa tahun sih ngitungnya?," tanyanya.
"Dari nol sampai dua puluh satu tahun, sesuai undang-undang yang berlaku," terang Wenny.
"Balik lagi gini, angka itu hanya angka ya, anak itu unvalue, tidak ternilai oleh angka."
Wenny kemudian menekankan bahwa nilai uang itu hanya sekadar untuk memenuhi prosedur hukum.
Ia tetap fokus mencari pengakuan atas anaknya sebagai darah daging Rezky Aditya.
(*/Tribun Medan)