Breaking News

TERUNGKAP Antibodi Penerima Vaksin Sinovac hanya Sepersepuluh Penerima Vaksin Pfizer-BioNTech

Para peneliti mengatakan data mereka menyarankan "strategi alternatif" seperti suntikan booster (suntikan ketiga) bagi penerima vaksin Sinovac.

Editor: Tariden Turnip
dw
TERUNGKAP Antibodi Penerima Vaksin Sinovac hanya Sepersepuluh Penerima Vaksin Pfizer-BioNTech. Vaksin Pfizer 

Tujuannya, untuk merespons dengan menciptakan antibodi dan mengembangkan kekebalan yang lebih tahan lama dalam bentuk respons sel T dan sel B.

Banyak nyawa yang terselamatkan

Meski efektivitas vaksin Sinovac rendah, epidemiologi Ben Cowling, salah satu penulis laporan tersebut, mengatakan orang harus tetap mendapatkan vaksin Sinovac jika tidak ada pilihan lain karena beberapa perlindungan selalu lebih baik daripada tidak sama sekali.

"Jangan biarkan tubuh kita jadi inang sempurna menjadi musuh (virus) ," katanya kepada AFP.

"Jelas lebih baik divaksinasi dengan vaksin tidak aktif daripada menunggu dan tidak divaksinasi," tambahnya.

"Banyak, banyak nyawa telah diselamatkan oleh vaksin tidak aktif."

Para peneliti mengatakan data mereka menyarankan "strategi alternatif" seperti suntikan booster (suntikan ketiga) mungkin diperlukan untuk meningkatkan perlindungan bagi mereka yang telah menerima Sinovac.

Cowling mengatakan kapan harus memberikan suntikan booster akan menjadi fase berikutnya dari studi mereka yang sedang berlangsung.

"Prioritasnya adalah booster untuk orang yang menerima Sinovac sementara booster untuk orang yang awalnya menerima BioNTech mungkin tidak begitu mendesak," katanya.

Hong Kong telah menjadi pemimpin dunia dalam mempelajari virus corona sejak wabah SARS yang dimulai di China selatan melanda kota itu pada tahun 2003.

Saat ini Hong Kong menawarkan vaksin BioNTech buatan Jerman dan Sinovac.

Meskipun persediaan cukup, pengambilannya lambat, dengan hanya 28% dari 7,5 juta penduduk kota yang divaksinasi lengkap dengan dua suntikan.

Sejauh ini Hong Kong telah menyuntikkan sekitar 2,6 juta dosis BioNTech dan 1,8 juta dosis Sinovac.

Pada awal kampanye vaksinasi, para pemimpin Hong Kong yang pro-Beijing dengan sangat jelas dan hampir dengan suara bulat memilih Sinovac.

Satu klinik dokter yang merekomendasikan BioNTech daripada Sinovac dikeluarkan dari program vaksinasi kota.

Banyak ahli epidemiologi terkemuka di kota itu telah menggunakan BioNTech, dan mengatakan secara terbuka bahwa itu adalah pilihan mereka. (bloomberg)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved