Kesehatan
GEJALA COVID pada Orang yang Sudah Divaksin dan yang Belum Divaksin
Orang yang sudah menerima vaksin, tetap berpotensi terinfeksi positif Covid-19.
TRIBUN-MEDAN.com - Orang yang sudah menerima vaksin, tetap berpotensi terinfeksi positif Covid-19.
Gejala Covid-19 pada orang yang sudah menerima vaksin, tidak jauh berbeda dengan yang belum divaksin.
Namun demikian, tetap ada perbedaan terlebih setelah mutasi Covid-19.
Pada awal Covid-19 terdeteksi, para ilmuwan menemukan bahwa gejala orang yang terinfeksi virus Corona ialah demam, batuk terus menerus, kehilangan indra penciuman dan perasa, kelelahan, hingga sakit tenggorokan.
Akan tetapi, seiring mutasi Covid-19, terdapat beberapa gejala lain yang dialami oleh orang yang terpapar virus SARS-CoV-2.
• Jerit Pilu Penarik Becak yang Tak Bawa Uang Sepeserpun saat PPKM Darurat
Demi mengetahui gejala Covid-19 setelah munculnya varian baru, peneliti di Inggris membuat aplikasi yang memungkinkan masyarakat memasukkan gejala Covid-19 yang dirasakannya.
Nantinya, para ilmuwan akan menganalisis data yang mereka terima melalui aplikasi tersebut, kemudian melaporkan hasilnya kepada publik.
Dilansir dari CNBC melalui KOMPAS.com, studi yang dilakukan Zoe Symptom itu mengindentifikasi lima gejala teratas yang muncul dalam beberapa minggu terakhir.
Gejala tersebut dibedakan berdasarkan orang yang belum divaksinasi, sudah menerima satu dosis vaksin, dan telah divaksinasi lengkap.
"Gejala yang disorot di bawah ini pertama kali diterbitkan pada akhir Juni dan masih mewakili lima gejala teratas yang dilaporkan," kata Zoe.
Urutan gejala didasarkan pada laporan masyarakat pengguna aplikasi tersebut, tanpa memperhitungkan varian atau demografis.
Berikut ini 5 gejala teratas pada orang yang belum divaksinasi, satu dosis vaksin, dan telah divaksinasi lengkap.
Baca juga: Rayakan Hari Jadi Pernikahan, Rizki DA Berikan Kejutan untuk Nadya Mustika, Netizen Ikut Bahagia
Gejala Covid-19 pada orang yang belum divaksin
Gejala Covid-19 pada orang yang belum divaksinasi dapat dikenali berdasarkan gejala yang sebelumnya umum terjadi.
“Namun kami masih mengamati beberapa perubahan (gejala) sejak Covid-19 pertama kali muncul lebih dari setahun yang lalu,” kata Zoe.