Breaking News

Keliru Antara Huruf R dan L, Pesawat Boeing dan Airbus Nyaris Tabrakan, Petugas ATC Akui Bingung

Baru-baru ini sebuah insiden mengerikan hampir saja terjadi lantaran sebuah kesalahan sepele.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES
Keliru Antara Huruf R dan L, Pesawat Boeing dan Airbus Nyaris Tabrakan, Petugas ATC Akui Bingung. Foto ilustrasi pesawat terbang. (KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES) 

TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini sebuah insiden mengerikan hampir saja terjadi lantaran sebuah kesalahan sepele.

Melansir dari Siakap.keli, diyakini karena petugas kontrol lalu lintas udara salah dalam memberikan instruksi, dua pesawat di bandara Paris Charles de Gaulle bertabrakan.

Menurut portal tersebut, insiden yang terjadi pada 20 Juli 2020 itu melibatkan sebuah pesawat Boeing 787 milik United Airlines yang baru saja tiba dari New Jersey.

Ia hampir saja bertabrakan dengan sebuah pesawat Airbus A320 Easyjet yang bersiap untuk lepas landas.

Baca juga: SITUASI COVID Indonesia Kian Memburuk, Perusahaan Jepang Bawa Pekerja Pulang Naik Pesawat Carteran

Baca juga: Anak Belum Vaksin Bisa Naik Pesawat di Masa PPKM Darurat? Ini Penjelasan KKP Medan

Saat itu pesawat Easyjet hendak lepas landas dari runway 09R.

Namun petugas pengatur lalu lintas memberikan informasi agar pesawat United Airlines mendarat di rute yang sama padahal seharusnya mendarat di runway 09L.

Ilustrasi pesawat terbang. (KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES)
Keliru Antara Huruf R dan L, Pesawat Boeing dan Airbus Nyaris Tabrakan, Petugas ATC Akui Bingung. Foto Ilustrasi pesawat terbang.(KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES)

Setelah menerima informasi tersebut, awak pesawat mengkonfirmasi perubahan jalur dengan menggunakan kata-kata "mengerti" dan "menghindar untuk 9 kanan".

Namun informasi tersebut tidak dikonfirmasi oleh petugas lalu lintas udara yang meminta EasyJet untuk terus mempersiapkan keberangkatan.

Namun, saat pesawat United Airlines berada di ketinggian 300 kaki dan 1.300 meter dari ujung landasan, baik kru EasyJet maupun petugas lalu lintas udara meminta pesawat untuk terbang kembali.

Hal ini menyebabkan pilot membatalkan pendaratannya.

Insiden itu menyebabkan kedua pesawat yang hampir bertabrakan pada jarak 300 kaki (sekitar 91,4 meter) antara satu sama lain, tulis CNN.

Diketahui, saat kejadian, petugas lalu lintas yang terlibat tidak bisa melihat langsung track 09 karena peralatan menuju track rusak.

Baca juga: Ngeri Hukuman Mati Kim Jong Un di Korea Utara, Tembak Pamannya Sendiri Pakai Meriam Anti Pesawat

Baca juga: Mesin Pesawat Wings Air Mendadak Rusak Penumpang Pindah ke Pesawat Lain, Ini Penjelasan Manajemen

Berdasarkan investigasi otoritas penerbangan sipil Prancis, BEA, insiden tersebut diyakini disebabkan oleh kesalahan komunikasi antara awak pesawat dan petugas lalu lintas udara atau ATC (Air Traffic Controller).

Petugas lalu lintas ATC menjelaskan bahwa dia bingung memahami permintaan pesawat yang ingin mendarat di landasan pacu 09R karena gangguan teknis.

Ilustrasi pilot di pesawat.
Keliru Antara Huruf R dan L, Pesawat Boeing dan Airbus Nyaris Tabrakan, Petugas ATC Akui Bingung. Foto Ilustrasi pilot di pesawat. (balpa.org)

Selain itu, agensi BEA dikutip mengatakan bahwa kru penerbangan United Airlines harus menggunakan istilah standar 'konfirmasi' alih-alih 'mengerti' selama proses tersebut.

(yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved